Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Kesehatan Gizi Ibu Hamil Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Rifaldi Putra Irianto
17/9/2019 13:49
Kesehatan Gizi Ibu Hamil Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Ali Sungkar (tengah) bicara soal pentingnya gizi pada ibu hamil(MI/Rifaldi Putra)

KUALITAS kesehatan dan gizi ibu sebelum dan selama masa kehamilan dinilai dapat memengaruhi kesehatan janin yang akan dilahirkan. Tak hanya berisiko pada kesehatan janin, kualitas kesehatan dan gizi ibu hamil juga dapat memengaruhi tumbuh kembang si kecil di masa depan.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018 Kementerian Kesehatan sebanyak 48,9% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia (kekurangan darah) dan sebanyak satu dari lima ibu hamil tercatat mengalami kekurangan energi kronis (KEK).

Tak hanya itu, menurut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014, satu dari dua ibu hamil mengalami kekurangan asupan protein. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan masih banyak ibu di Indonesia yang mengalami kehamilan risiko tinggi.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Ali Sungkar mengatakan kehamilan berisiko tinggi dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak apabila tidak ditangani dengan baik.

"1.000 hari pertama kehidupan, termasuk 270 hari di dalam kandungan, merupakan masa penting yang akan memengaruhui kondisi kesehatan dan tumbuh kembang si kecil di masa depan. Kehamilan risiko tinggi yang tidak ditangani dengan baik berpotensi memiliki pengaruh terhadap anak di dalam kandungan, seperti perkembangan janin tidak sempurna, berat janin kurang, kelahiran prematur, maupun bayi berat badan lahir rendah," kata Ali dalam Diskusi Media "Bicara Gizi - Menghadapi Kehamilan Risiko Tinggi", Jakarta, Selasa (17/9).

Baca juga: Setop Minum Paracetamol Saat Hamil

Ali menjelaskan salah satu cara penting dalam penanganan kehamilan risiko tinggi adalah dengan memenuhi nutrisi makro dan mikro yang bervariasi mulai dari prakehamilan serta masa menyusui.

"Ibu perlu memastikan asupan makanan mereka mengandung zat-zat gizi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam folat, dan iodine," jelasnya.

Dengan menjaga asupan nutrisi yang baik, dapat mencegah kondisi kehamilan risiko ringgi seperti risiko tinggi pre-eklampsia.

"Selain membantu mencegah risiko komplikasi pada proses kelahiran, asupan nutrisi yang baik pada masa kehamilan juga akan bermanfaat bagi si kecil, secara jangka panjang. Dimana dapat menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis di masa dewasa kelak seperti hipertensi, diabetes, jantung dan berbagai penyakit lainnya," ucapnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh perempuan agar dapat mempersiapkan gizi sebelum masa kehamilan. Bukan hanya mempersiapkan gizi saat masa kehamilan.

"Jangan biarkan ibu hamil saat gizi rendah, perbaiki dulu gizinya, dengan kebutuhan nutrisi. Setelah seluruh gizi tepenuhi baru diperbolehkan hamil," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya