Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta para rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Indonesia tidak sensitif apabila nantinya akan ada rektor asing memimpin perguruan tinggi Tanah Air.
"Mohon maaf para rektor, para pimpinan perguruan tinggi, saya minta jangan mudah sensitif apabila ada rektor asing masuk di Indonesia," kata Mohamad Nasir dalam sambutannya di Pembukaan National Expo for Science and Technology (NEST) 2019 dan Penganugerahan Science and Technology Index (SINTA) Awards 2019, di JCC, Kamis (12/9).
Nasir mengatakan, langkah itu semata-mata guna mendorong perguruan tinggi Tanah Air agar berdaya saing global.
Baca juga: UT dan Lemhannas Bersama Bangun Ketahanan Bangsa melalui Daring
Diharapkan kolaborasi tersebut nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
"Walaupun nanti saya sebagai menteri akan berakhir dalam 1,5 bulan, mudah-mudahan mimpi ini bisa terealisasi pada kabinet selanjutnya sehingga dapat membangun perguruan tinggi menjadi lebih baik dan akan menjadi pilihan (mahasiswa) negara-negara lain untuk masuk ke Indonesia," tandasnya. (OL-2)
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Masuknya perguruan tinggi asing di Indonesia diyakini dapat memacu daya saing pendidikan tinggi.
Pendirian kampus asing di Indonesia memiliki kekurangan dan kelebihan.
SELEKSI pemilihan rektor yang tengah berlangsung di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) atau badan hukum (PTN-BH) di Tanah Air saat ini melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Sebagai rektor asing pertama di Indonesia, ia pun mengatakan sudah mulai beradaptasi dengan budaya Indonesia.
"Oh ada, pasti ada, yang kemarin itu kan di Bali. Nanti ada lagi rektor asing dari Amerika tapi ini masih tahap negosiasi, " kata Nasir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved