Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ANTREAN warga mengular di depan Persemaian Permanen Cimanggis Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum-Ciliwung di Jalan Raya Bogor, Tapos, Depok, Jawa Barat, kemarin. Di lokasi yang rindang itu, masyarakat dengan sabar menunggu agar mendapatkan bibit pohon untuk dibawa pulang ke rumah.
Di dalam kerumunan, warga terlihat sibuk memilih-milih tanaman yang mereka inginkan. Mereka dibantu oleh staf yang sigap melayani seraya memberikan penjelasan bila ada yang bertanya cara merawat tanaman.
Feby, 23, warga Vila Pertiwi, Cimanggis, Depok, mengaku sengaja datang ke Kantor BPDASHL Citarum-Ciliwung sejak pukul 08.30 WIB. Ia khawatir akan kehabisan bibit gratis yang dibagikan. "Lihat dari media sosial kemarin, terus penasaran ke sini. Belum tahu mau ambil bibit apa. Kalau bisa buah-buahan," ucapnya.
Berbeda dengan Feby yang datang sendirian, Berliana Sinambela, 49, memboyong keluarga dan tujuh rekannya dari Kranji, Bekasi. Dia menginginkan bibit pohon buah untuk ditanam sebagai penghijauan di rumah. "Senang kalau lihat hijau-hijau di rumah kan segar. Kalau berbuah bersyukur kita, tidak usah beli.''
Antusiasme mendapatkan bibit gratis juga datang dari kalangan siswa. Para murid kelas 1 Madrasah Ibtidaiah Radhatul Ikhwan yang berlokasi di Jl Tole Iskandar, Depok, tidak jauh dari BPDASHL Citarum-Ciliwung, terlihat kegirangan mendapatkan bibit pohon mangga. Setiap siswa menenteng bibit di media polybag berukuran kecil.
Menurut staf Persemaian Permanen Cimanggis BPDASHL Citarum-Ciliwung, Anton, program bibit gratis sudah dilakukan sejak akhir 2010 di bawah Ditjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Setiap tahunnya ada 1 juta bibit yang dihasilkan.
Masyarakat hanya perlu membawa fotokopi KTP dari domisili mana pun. Satu orang mendapatkan 25 bibit pohon yang terdiri atas 20 jenis tanaman kayu dan 5 jenis tanaman buah, seperti jambu, pisang, nangka, durian, atau mangga. Jika berminat, warga bisa datang ke BPDASHL Citarum-Ciliwung, pada Senin hingga Sabtu pukul 08.00-15.00.
Semua bibit yang diberikan tersebut bakal dipantau. Kepala Seksi Evaluasi DASHL BPDASHL Citarum-Ciliwung Ari Sulistyo menuturkan untuk monitoring dan kontrol, petugas mendata lokasi bibit akan ditanam, baik perorangan seperti di rumah maupun kelompok di lahan yang luas.
Menteri LHK Siti Nurbaya pun gencar mengajak masyarakat untuk menghijaukan bumi dengan menanam pohon dan membuat hutan di halaman rumah. Pihaknya menyediakan bibit pohon gratis di 52 persemaian permanen yang tersebar di seluruh provinsi.
"Program ini sudah kita jalankan beberapa tahun terakhir. Kamu bisa tanam pohon apa saja, bisa memilih bibit sendiri. Hampir semua jenis bibit buah-buahan khas Indonesia ada, juga bibit pohon penghijauan yang bakal meneduhkan halaman rumah," tutur Siti di Jakarta, kemarin.
"Ingat, bibit yang diberikan gratis ini untuk ditanam di rumah sendiri, bukan untuk dijual lagi. Menanam pohon untuk masa depan anak dan cucu kelak. Buat hutan di rumah kita untuk hijaukan kembali Indonesia," imbuhnya. (Ind/X-8)
Otorita IKN menggelar acara penanaman pohon demi mendukung penghijauan di kawasan tersebut.
Penanaman pohon di lahan sekitar 3 hektare ini sebagai langkah awal menahan air limpasan dan erosi di area hak guna usaha (HGU) di Desa Tugu Selatan
"Sengaja dipilih jenis pohon pule karena rindang, sehingga membuat kota teduh. Disamping itu, pohon pule relatif lebih kuat, daunnya tidak mudah rontok seperti pohon lainnya,"
Bentuk ucapan selamat diimbau berbentuk bibit tanaman bukan karangan bunga
Terwujudnya Taman Kehati diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem.
Pemerintah Kabupaten Lamongan mulai melakukan penghijauan di Lapangan Gajah Mada dengan penanaman pohon, Jumat (3/1). Sebanyak 150 pohon dari berbagai jenis ditanam serentak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved