Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk pengembalian (re-ekspor) limbah kertas plastik.
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati menuturkan limbah tersebut akan dikembalikan ke 13 negara tujuan.
"Ada 145 kontainer temuannya sejak Juni 2019," tutur Rosa ketika dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Senin (2/9).
Ke-13 negara tujuan tersebut yakni Prancis (20 kontainer), Hong Kong (11 kontainer), Belanda (33 kontainer), Amerika (98 kontainer), Australia (22 kontainer), Jerman (87 kontainer), Inggris (8 kontainer), Belgia (17 kontainer), Slovenia (12 kontainer), Yunani (2 kontainer), Australia / Marshall Island (78 kontainer), Inggris/Marshall Island (22 kontainer) dan New Zealand/Marshall Island (5 kontainer).
Seperti telah diberitakan Media Indonesia pada Juli lalu, sekitar 27 kontainer dire-ekspor ke negara asalnya oleh Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Tipe B Batam, Kepulauan Riau, karena berisikan limbah plastik yang mengandung B3 dan sampah. Tambahan 27 kontainer ini melengkapi total 45 kontainer diduga limbah yang dire-ekspor.
Baca juga: Impor Limbah Plastik Diperketat
Dari hasil pemeriksaan, ada puluhan kontainer berisi limbah plastik yang mengandung Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Batam milik empat importir yakni PT Arya Wiraraja Plastikindo, PT Royal Citra Bersama, PT Tan Indo dan PT Hong Tay. Mereka diminta mengekspor kembali kontainer limbah plastik yang mengandung B3 dalam waktu 90 hari kerja sejak kontainer tiba di Batam. Berdasarkan jadwal itu, waktu pengembalian paling lambat sampai pertengahan September.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2016, mengatur importir wajib mengekspor kembali limbah plastik non-B3 dan yang tercampur sampah.(OL-5)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved