Kapolri Serahkan Piagam Penghargaan untuk Media Indonesia

Ferdian Ananda Majni
29/8/2019 11:21
Kapolri Serahkan Piagam Penghargaan untuk Media Indonesia
Sejumlah perwakilan media massa menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.(Humas Mabes POLRI)

MABES Polri memberikan piagam penghargaan kepada Media Indonesia dan sejumlah media massa baik televisi, daring, cetak, dan radio di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).

Penghargaan itu diserahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kepada Kadiv Pemberitaan Media Indonesia Teguh Nirwahyudi dan sejumlah perwakilan media lainnya.

Media Indonesia mendapatkan penghargaan mitra media cetak terbaik, bersama detik.com sebagai mitra media daring terbaik.

Selain media cetak dan online. Piagam penghargaan juga diberikan kepada mitra media televisi, Kompas TV, dan Radio Elshinta.

Begitu juga dua media daerah yang mendapatkan penghargaan yang sama, yakni Suara Surabaya dan SKH Memorandum

Baca juga: Inilah Pemenang Lomba Foto Bea Cukai 2019

Sedangkan ada dua netizen mitra polri dan pegiat media sosial yang mendapatkan penghargaan, gerakan Nasional Literasi digital siber kreasi dengan mengerahkan komunitas digital nasional dan komunitas gerakan masyarakat anti fitnah.

Tito juga memberikan penghargaan kepada tiga kepala bidang humas terbaik di tingkat Polda masing masing, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi, dan Kabid Humas Polda Sulawesi Barat AKBP Mashura.

Dalam sambutannya, Kapolri mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja sama yang telah dilakukan semua pihak dalam menayangkan kinerja positif dari korps Bhayangkara.

"Informasi di kepolisian tidak pernah kering, seperti isu berita keamanan. Makanya media tidak bisa dihindarkan menjadi pilar yang penting untuk menimbulkan cek and balance, terima kasih untuk semua pihak," kata Tito dalam sambutan pembukaan Rakernis Humas Polri 2019, di Mabes Polri.

Pascareformasi, Indonesia menghadapi sistem demokrasi. Bahkan arahnya lebih bebas atau liberal. Kata Tito, dalam sistem demokrasi itu trias politica yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif sebagai komponen utama.

"Tapi banyak pengamat dan ahli internasional menyampaikan tidak, ada tambahan satu lagi, yaitu media sebagai pilar keempat demokrasi," sebutnya.

Tito menambahkan, sistem yang otokrasi, teokrasim dan oligarki telah menepikan peran media. Oleh karena itu, di era demokrasi secara otomatis media menjadi elemen yang sangat penting dan salah satu bagian sistem demokrasi.

"Ini ditambah lagi situasi berkembangnya suatu fenomena penting yakni gelombang ketiga yang merubah dan revolusi semua urusan manusia," lanjutnya.

Tito menegaskan, sejak masa kepemimpinannya, fungsi humas masuk dalam tiga kebijakan utama selain peningkatan kinerja dan perbaikan kultur.

"Betapa pentingnya humas sehingga dimasukan di tiga kebijakan utama selain peningkatan kinerja dan perbaikan kultur. Manajemen media masuk strategi utama karena memang situasinya sudah berubah," paparnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya