Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wapres Ajak Inovator dan Investor Bersinergi

Syarief Oebaidillah
29/8/2019 08:50
Wapres Ajak Inovator dan Investor Bersinergi
Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (kanan).(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa dibutuhkan kerja sama kalangan akademisi dengan pengusaha agar inovasi yang dihasilkan dapat dikomersialkan.

"Kalau inovasi itu tidak bisa dikomersialkan, dipasarkan, itu hanya untuk memenuhi lemari-lemari buku tempat kita menulis. Jadi, yang penting kita butuh kerja sama antara akademisi, universitas, dan para pengusaha," kata Wapres Kalla dalam sambutan pada puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-24 di Denpasar, Bali, kemarin.

Kalla mengatakan, di tengah persaingan yang begitu ketat, yang paling dibutuhkan ialah adanya inovasi teknologi dan kerja sama berbagai komponen untuk bisa mengomersialkan hasil-hasil riset.   

Oleh karena itu, dalam peringatan Hakteknas Ke-24 ini, dia mengharapkan kalangan pengusaha turut bertanggung jawab memanfaatkan hasil-hasil riset.

"Pengalaman saya di mana-mana, dalam memajukan industri dan teknologi hanya bisa dengan keseriusan, fokus, dan kadang-kadang marah dan keras," ujarnya.       

Dia pun mengajak para ilmuwan tidak hanya bekerja karena senang bekerja, tetapi harus senang untuk mencapai penemuan yang lebih baik daripada hasil-hasil sebelumnya.

Kalla juga meminta kalangan kampus menciptakan iklim pendidikan futuristik sehingga mahasiswanya berpikir ke depan.

"Apabila universitas selalu melihat ke belakang, dia museum. Tidak beda dengan museum yang melihat ke belakang. Universitas harus melihat ke depan," ucapnya.

Wapres juga mengatakan banyak kesempatan untuk berinovasi, termasuk dari sisi pelayanan. Dia mencontohkan dalam pemesanan kamar hotel. Dengan adanya inovasi pelayanan, sekarang tidak perlu datang langsung, tetapi bisa memanfaatkan layanan sistem daring (online).

"Sekarang kita masih mengimpor beras, artinya inovasi di bidang pangan masih kita butuhkan. Kita impor daging, berarti inovasi di bidang peternakan juga kita butuhkan," tukas Wapres Kalla.

Menristek-Dikti Mohammad Nasir mengatakan Hakteknas 2019 jadi momentum untuk memacu motivasi seluruh elemen masyarakat agar lebih kreatif dalam berinovasi.

"Hakteknas Ke-24 ini mempunyai arti tersendiri untuk terus kreatif, menguasai serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga inovasi sebagai penggerak pembangunan nasional," ujar Menteri Nasir. (Bay/OL/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya