Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa dibutuhkan kerja sama kalangan akademisi dengan pengusaha agar inovasi yang dihasilkan dapat dikomersialkan.
"Kalau inovasi itu tidak bisa dikomersialkan, dipasarkan, itu hanya untuk memenuhi lemari-lemari buku tempat kita menulis. Jadi, yang penting kita butuh kerja sama antara akademisi, universitas, dan para pengusaha," kata Wapres Kalla dalam sambutan pada puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-24 di Denpasar, Bali, kemarin.
Kalla mengatakan, di tengah persaingan yang begitu ketat, yang paling dibutuhkan ialah adanya inovasi teknologi dan kerja sama berbagai komponen untuk bisa mengomersialkan hasil-hasil riset.
Oleh karena itu, dalam peringatan Hakteknas Ke-24 ini, dia mengharapkan kalangan pengusaha turut bertanggung jawab memanfaatkan hasil-hasil riset.
"Pengalaman saya di mana-mana, dalam memajukan industri dan teknologi hanya bisa dengan keseriusan, fokus, dan kadang-kadang marah dan keras," ujarnya.
Dia pun mengajak para ilmuwan tidak hanya bekerja karena senang bekerja, tetapi harus senang untuk mencapai penemuan yang lebih baik daripada hasil-hasil sebelumnya.
Kalla juga meminta kalangan kampus menciptakan iklim pendidikan futuristik sehingga mahasiswanya berpikir ke depan.
"Apabila universitas selalu melihat ke belakang, dia museum. Tidak beda dengan museum yang melihat ke belakang. Universitas harus melihat ke depan," ucapnya.
Wapres juga mengatakan banyak kesempatan untuk berinovasi, termasuk dari sisi pelayanan. Dia mencontohkan dalam pemesanan kamar hotel. Dengan adanya inovasi pelayanan, sekarang tidak perlu datang langsung, tetapi bisa memanfaatkan layanan sistem daring (online).
"Sekarang kita masih mengimpor beras, artinya inovasi di bidang pangan masih kita butuhkan. Kita impor daging, berarti inovasi di bidang peternakan juga kita butuhkan," tukas Wapres Kalla.
Menristek-Dikti Mohammad Nasir mengatakan Hakteknas 2019 jadi momentum untuk memacu motivasi seluruh elemen masyarakat agar lebih kreatif dalam berinovasi.
"Hakteknas Ke-24 ini mempunyai arti tersendiri untuk terus kreatif, menguasai serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga inovasi sebagai penggerak pembangunan nasional," ujar Menteri Nasir. (Bay/OL/X-10)
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Piala Dunia U-20 menurut Jusuf Kalla harus menjadi momentum Indonesia memperjuangkan perdamaian Palestina dan Israel.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla (JK) kembali buka suara terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaran Piala Dunia U-20.
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh generasi muda agar terus memiliki keyakinan dan harapan untuk maju.
SOSOK Wakil Presiden Jusuf Kalla tentu sudah tidak asing lagi. Putra asal Sulawesi Utara itu bahkan dikenal di mancanegara berkat peran dan jasanya di bidang perdamaian.
BAKAL calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku bakal melanjutkan silaturahmi ke sejumlah tokoh.
Dia menambahkan masyarakat perlu menghargai karya anak bangsa, membangun inovasi yang nantinya menumbuhkan ekonomi.
Sudah saatnya bangga buatan Indonesia tidak hanya menjadi jargon, tetapi menjadi aksi nyata yang melibatkan semua lapisan masyarakat.
PUNA Elang Hitam yang dapat beroperasi otomatis dan memiliki daya tahan terbang lebih dari 24 jam diluncurkan hari ini Selasa (10/8/2021) sebagai kado Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved