Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MOBIL Listrik berbasis baterai lithium hasil riset Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur (UBL), Neo Blits tampil pada pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional–Ritech Expo 2019 yang digelar Kemenristekdikti di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Bali pada 25–28 Agustus 2019.
Bukan hanya dipamerkan, mobil yang sudah menempuh jarak sekitar 4.000 kilometer itu juga bisa dikendarai oleh pengunjung Ritech Expo agar bisa merasakan sensasi mengemudinya.
Melalui pameran,demo produk, dan test drive ini, diharapkan bisa terjadi transfer pengetahuan tentang Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Indonesia.
Selain itu juga menjadi wujud dukungan perguruan tinggi kepada Pemerintah RI dalam Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai untuk Transportasi Jalan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo dalam Perpres 55 tahun 2019.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro yang juga pengamat otomotif.mengatakan, pihaknya sudah memulai riset tentang mobil listrik sejak 2016,
Baca juga : LIPI : Pengembangan Mobil Listrik Terkendala Baterai
"Karena kami melihat inilah kendaraan masa depan yang ramah lingkungan. Karenanya kami sangat mendukung program percepatan KBL yang dilakukan pemerintah, dan kami sangat terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Neo Blits memiliki motor penggerak DC Serie, 48 – 72 Volt bertenaga 30 HP dengan didukung baterai Li-ion, 72-82 Volt, 1036 Ampere serta rangka tipe chassis tubular dengan suspensi independen.
Bodi mobil ini menggunakan material fiber dengan dimensi panjang keseluruhan 425 cm, lebar 225 cm dan tinggi 200 cm serta bobot total 800 kg.
Produk inovasi teknologi lain karya mahasiswa Universitas Budi Luhur yang ditampilkan di Ritech 2019 adalah keranjang sampah pintar. Dengan teknologi sensor keranjang sampah dapat terbuka sendiri.
Keranjang sampah ini juga digabungkan dengan teknologi mobile sehingga dapat mengirimkan pesan singkat kepada pemilik bila sudah penuh.
Teknologi ini diharapkan mempermudah pengawasan dan pengendalian sampah-sampah di tempat umum.
Abdul Aziz, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur angkatan 2016, selaku Ketua Tim, merasa bangga karyanya dapat dipamerkan di Ritech 2019. Ia berharap karyanya bermanfaat bagi masyarakat.
Di sisi lain, dalam temu bisnis yang diadakan dalam rangkaian acara Ritech 2019 ini, Plt Rektor UBL Wendi Usino dijadwalkan bertemu dengan pihak produsen untuk tujuan pengembangan riset di UBL.
Antara lain, produsen face detection yang direncanakan akan digunakan untuk monitoring kehadiran karyawan, menggantikan alat perekam sidik jari; produsen komponen berkaitan dengan pengembangan riset robotika dan lain-lain.
“Sebagai kampus berbasis IT, UBL sangat antusias dengan event seperti ini. UBL berharap dunia pendidikan dapat berkolaborasi riset dengan industri, sehingga apa yang kami riset dapat bermanfaat nyata bagi masyarakat,” sebutnya.
Di rangkaian pameran ini, Universitas Budi Luhur juga tampil dalam seminar dengan materi berjudul 'Menuju Kampus Ramah Lingkungan' yang disampaikan Kasubdit Pengabdian Masyarakat dan KKN UBL, Putri Suryandari.
Putri Suryandari memaparkan upaya-upaya yang selama ini telah dilakukan UBL, antara lain kebijakan kampus melarang penggunaan kemasan plastik di area kampus, kebijakan meminimalisir penggunaan kertas dalam kegiatan kampus, serta menggerakkan bank sampah kampus yang telah menjadi percontohan 55 kampus di lingkungan DKI Jakarta.
Inisiatif lainnya adalah membuat permadani daur ulang sampah terbesar di dunia yang telah mendapatkan penghargaan LLDikti3 dan barang-barang bermanfaat lain; Membuat lukisan berbahan sampah daun kering, dan lain-lain. (RO/OL-7)
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Ia juga menegaskan pentingnya tata nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovatif (Inisiatif) dalam mewujudkan layanan JKN yang humanis dan berkelanjutan.
Melalui algoritma ML yang akurat, metode pengukuran saturasi berbasis barge dapat dioptimalkan.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
Buku panduan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, keterlibatan dan efektivitas belajar mahasiswa logistik melalui pendekatan gamifikasi yang menyenangkan namun tetap aplikatif.
Kompetisi ini dirancang dengan tiga tahapan utama yaitu menyusun proposal ilmiah, menyampaikan ide melalui video singkat, dan mempresentasikan solusi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved