Green Technology Partnership Initiative 2019 Sukses Digelar

Mediaindonesia.com
22/8/2019 13:52
Green Technology Partnership Initiative 2019 Sukses Digelar
Acara(Istimewa)

DENGAN mengambil lokasi di Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2019, acara 'Green Technologi Partnership Initiative (GTPI) 2019' di Indonesia' diselenggarakan dengan sukses.

Dalam acara tersebut, digelar berbagai kegiatan dari pembukaan, Green Parternship, dan Technology Seminar Tekmologi. Acara GTPI 2019  dihadiri  250 peserta dari Indonesia dan Korea yang mewakili pemerintah, pemerintah daerah, lembaga penelitian, universitas, akademisi, perusahaan, perusahaan pemula, dan media.

Acara GTPI 2019 dihadiri Kepala BPPT Dr. Ir. Hammam Riza, Sekretaris Jenderal, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Ainun Na'im; anggota DPD RI Parlindungan Purba, Senator DPD, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom, Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi, Presiden Pusat Technologi Hijau (GTC) Cheong Byung-ki. Direktur Jenderal KIST Sungdo Ha, Wakil Direktur Kementerian Sains dan Teknologi Informasi Komukasi (TIK), Korea Selatan, Byoung Hyoun Cho,  Direjtur Inisiatif Kemitraan Teknologi Hijau (GTPI) Kim Kwangyoun, dan  Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian Indonesia Ngakan Timur Antara .

GTPI telah diluncurkan berkat kerja sama  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) Indonesia dan GTC Korea dengan dukungan dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan TIK dan Yayasan Riset Nasional Korea pada tahun 2019.

GTPI ingin melanjutkan peningkatan kemitraan multilateral, penelitian pengembangan dan demonstrasi (RD&D) mengenai proyek dan kebijakan berbasis teknologi hijau di bawah kerja sama multilateral dan skema pengembangan.

Di sisi lain, GTPI juga membangun kemintraan strategis dengan pemerintah, lembaga pemerintah, universitas, industrti, organisasi internasional, dan masyarakat sipil untuk mencapai tujuan bersama melalui berbagi tanggung jawab, sumber daya, kompetensi, dan manfaat. BPPT dan Green Technology Center (GTC) menandatangani MoU untuk membentuk Green Technology Partnership (GTPI) pada 2018.

GTPI memiliki visi seperti platform untuk kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan sosial daur ulang sumber daya Indonesia dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular.

GTPI memiliki misi untuk mempromosikan kerja sama multilateral tentang proyek dan kebijakan berbasis teknologi hijau untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

GTPI juga akan melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan promosi dan pengembangan Teknologi Hijau di semua sektor.

Tiga tujuan GTPI adalah sebagai berikut. Pertama, GTPI akan mengembangkan dirinya sebagai platform untuk kerja sama sains dan teknologi sebagai prioritas pertama.

"Kami bertujuan untuk mengembangkan GTPI sebagai platform inovasi terbuka di mana siapa saja dapat bergabung untuk menyelesaikan masalah social dengan teknologi iklim hijau. Kami akan melakukan ini dalam rangka Kemitraan Swasta-Publik-Kemitraan melalui mana GTPI akan bekerja sama serta dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasioan dan internasional," kata Presiden Pusat Technologi Hijau (GTC) Cheong Byung-ki. .

Kedua, GTPI akan berkontribusi pada pembangunan social daur ulang sumber daya Indonesia dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular.

"GTPI akan mengambil bagian aktif dalam mempromosikan pendekatan regenerative untuk pengelolaan limbah, di mana Pemerintah Indonesia juga memberikan penekanan khusus sebagai agenda penyelesaian masalah social Kami akan bekerja untuk meningkatkan pengelolaan limbah rendah karbon dan transisi dari limbah ke energy untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan bersama," jelas Cheong.

Ketiga, GTPI akan memperluas cakupan kepentingannya di luar ekonomi lingkaran untuk memasukkan energi terbarukan, air berkelanjutan, pertanian cerdas iklim, dan daerah tahan bencana alam, selama mereka sejalan dengan kepentingan dan kebutuhan nasional Indonesia.

"Dengan melakukan itu, saya percaya GTPI akan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi tantangan umum perubahan iklim yang kita semua hadapi," kata Cheong.

Bentuk kolaborasi antara BPPT dan GTC termasuk pertama, penelitian bersama dan proyek untuk mengembangkan penelitian dan kolaborasi proyek dalam beberapa topik seperti energi terbarukan, air murni, perikanan dan pertanian pintar.

Kedua, berbagi pengetahuan dan sumber daya termasuk konferensi, seminar dan lokakarya  Ketiga, konsultasi dan Publikasi dalam implementasi, perencanaan dan identifikasi kegiatan lebih lanjut untuk meningkatkan kolaborasi.

BPPT memiliki tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang penilaian dan implementasi teknologi.

"BPPT telah berhasil menghasilkan inovasi untuk mitigasi dan adptasi perubahan iklim seperti teknologi modifikasi cuaca, jaringan mikro, proyek percontohan pembangkit listrik biogas POME dan pembangkit listrik limbah menjadi energi adalah yang pertama di Indonesia," kata Kepala BPPT Dr. Ir. Hammam Riza.

BPPT akan mendukung kegiatan GTPI di Indonesia untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Dengan hadirnya GTPI, aka nada peningkatan penelitian dan pengembangan teknologi hijau dengan skema kemitraan antara Indonesia-Korea Selatan. (OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya