Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DALAM rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, siswa SDIT Islamicity Kelas V asal Cipondoh Kota Tangerang, Banten, Fayyadh Qaishar Syafiq, 11, siap menjelajah alam dengan mendaki sejumlah gunung di dalam dan di luar negeri.
Fayyadh akan melakukan pendakian Gunung Merbabu di Boyolali, Jawa Tengah, melalui jalur Selo.
Sebelumnya, bocah yang pernah mengenyam pendidikan Akademi Football di Firman Utina (FU-15) ini, pernah melakukan pendakian di sejumlah lokasi. Di antaranya Gunung Karang di Provinsi Banten, Gunung Gede, Gunung Cikurai, Puncak Kencana, Puncak dan Lalana yang terletak di Bogor, Jawa Barat.
Aksi mendaki yang dilakukan bersama sang ayah itu juga pernah dilakukan di Gunung Sumbing, yang terletak di Wonosobo, Jawa Tengah. Serta Pegunungan Ulludag yang terletak di Provinsi Bursa, Turki.
Menurut Fayyadh, yang pernah memenangi lomba azan dan taekwondo antarsekolah itu, mengatakan, mendaki gunung hal yang menyenangkan sekaligus bisa menikmati keindahan ciptaan Allah SWT.
"Saya pernah mendaki ke Gunung Gede, Jawa Barat, dengan perjalanan hingga 14 jam disertai hujan deras dan jalan yang amat licin," ungkap Fayyadd mengutarakan pengalamannya melalui keterangannya, Senin (12/8).
Namun begitu, bagi dia, pengalaman tersebut justru mengasyikan dan menjadi tantangan.
Pengalaman berkesan lainnya manakala mendaki Puncak Kencana, di Bogor Jawa Barat. Pendakian itu dilakukan pada dini hari jam 01.00 WIB. Selain jalan yang gelap gulita menuju puncak, juga banyak menjumpai binatang seperti anjing hutan dan monyet.
Baca juga: KLHK Luncurkan Strategi Konservasi Orang Utan Terbaru
Ia berharap anak-anak Indonesia tidak hanya sering jalan-jalan di mal, tetapi dapat menikmati pemandangan alam yang sangat indah yang di miliki Indonesia.
Rencananya, ekspedisi menyambut HUT ke-74 RI akan dilakukan pada 15-17 Agustus 2019.
Sementara itu, Jaka Lelana, orangtua Fayyadh, mengutarakan jelajah alam selain menikmati pemandangan alam juga menjadi refleksi renungan tentang kebesaran ciptaan Allah SWT. Dia berharap agar anak-anak lebih banyak bersyukur dengan karunia alam Indonesia ini.
"Menikmati pemandangan alam dan membawa bekal secukupnya. Kemudian makan bersama di puncak gunung. Itu menjadi keindahan dan kebahagiaan tersendiri bagi anak dan orang tua," ujarnya sembari memohon doa agar perjalanan Ekspedisi HUT ke-74 RI, yang akan dimulai dari Cipondoh, Kota Tangerang, menuju Boyolali, Jawa tengah, berjalan lancar dan tidak ada halangan berarti.
"Impian Fayyadh bisa mendaki Gunung Kilimanjaro di Tanzania Afrika. Semoga gunung-gunung yang pernah didaki bisa mengantarkannya dan sebagai modal untuk latihan agar menjadi anak yang kuat dan tanggung," ujar Jaka.
Fayyadh Qaishar Syafiq ialah siswa kelas V SDIT Islamicity Buaran, Kota Tangerang. Selain gemar mendaki gunung, ia juga hobi bermain bola dan naik motokros kecil yang dimilikinya. (RO/OL-1)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Sebagai percontohan, Puskesmas Tiban Baru telah memulai pemeriksaan di SMPN 20, Kecamatan Sekupang.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved