Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Tidak semua anak di Indonesia bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu disebabkan kondisi perekonomian orang tua mereka. Karena itu, beasiswa dari pihak sekolah bisa menjadi solusi mengatasi permasalahan tersebut.
Pemerataan akses pendidikan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini menjadi catatan penting bersama. United Nations Children's Fund (UNICEF) mencatat sekitar 4,4 juta anak-anak dan remaja berusia 7-18 tahun masih tidak bersekolah di Indonesia.
Anak-anak yang paling miskin, anak-anak penyandang disabilitas dan anak-anak yang tinggal di daerah-daerah tertinggal di negara ini paling berisiko putus sekolah.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerataan akses pendidikan dan peningkatkan kualitas sumber daya manusia, Global Sevilla School, sekolah berbasis kesadaran penuh (mindfulness-based school) pertama di Indonesia, kembali melanjutkan pemberian beasiswa 100% bagi siswa berprestasi khususnya dari keluarga kurang mampu.
“Salah satu cita-cita founders sekolah kami adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi berprestasi namun kurang beruntung secara ekonomi dapat mendapatkan pendidikan di sekolah kami," kata School Liaison and Career Guidance Officer Global Sevilla School, Fitri Krisnawati di Jakarta, Kamis (18/7).
"Hal ini kita mulai melalui program Beasiswa Global Sevilla, yakni beasiswa 100% bagi siswa-siswi berprestasi,” kata Fitri.
Pemberian beasiswa ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Superintendant Global Sevilla Michael Thia dan Pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Veronica Colondam.
Dalam pemberian beasiswa kepada siswa dari keluarga tidak mampu, Global Sevilla ini telah bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) selama tiga (3) tahun terakhir. Dipilihnya YCAB karena memiliki rumah belajar yang memberikan solusi pendidikan bagi anak-anak kurang beruntung secara ekonomi.
Superintendent Global Sevilla School Michael Thia mengatakan sebanyak 24 siswa dari YCAB telah mendapatkan manfaat dari program beasiswa Global Sevilla. Para siswa penerima beasiswa ini belajar, berinteraksi dan berpartisipasi dengan siswa lainnya di semua kegiatan sekolah.
“Kami telah melihat keberhasilan pada siswa-siswa penerima beasiswa ini. Beberapa dari mereka kuliah di universitas atau mencari pekerjaan. Kami berharap yang terbaik untuk mereka,” katanya.(OL-09)
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasionalnya.
Penerima BTI merupakan anak dari dosen dan tenaga pendidik (tendik) yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai tetap IPB, atau pegawai IPB dengan perjanjian kerja (kontrak).
Jumlah bantuan yang diserahkan mencapai Rp150 juta. Selanjutnya bantuan akan didistribusikan melalui cabang PPPOS yang ada di daerah.
MELALUI analisis biometrik, orangtua mendapatkan wawasan lebih luas tentang cara belajar, motivasi, kecerdasan, dan karakter kepribadian anak.
Tanoto Foundation resmi membuka pendaftaran program beasiswa kepemimpinan TELADAN 2026 (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved