Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Selatan Pulau Jawa Rawan Tsunami

Indriyani Astuti
10/7/2019 16:46
Selatan Pulau Jawa Rawan Tsunami
Anggota relawan tanggap bencana mengevakuasi korban gempa bumi disertai tsunami dalam simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

RISET yang dilakukan oleh beberapa ahli Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memetakan daerah selatan Pulau Jawa masuk dalam kawasan rawan tsunami. Penelitian yang dilakukan peneliti LIPI Eko Yulianto lewat uji karbon menemukan deposit tsunami di pesisir Kulon Progo, Yogyakarta berusia 300 tahun.

Diduga tsunami di daerah itu pernah terjadi pada 1699. Deposit lebih tua juga ditemukan berusia 1698 tahun, 2785 tahun dan 3589 tahun. Deposit dengan usia lebih kurang sama, ditemukan di Lebak, Banten hingga Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono temuan itu menunjukan adanya potensi gempa besar dan tsunami di sepanjang wilayah tersebut.

"Sepanjang Selatan Jawa mempunyai risiko tsunami tinggi," ujar Rahmat dalam acara temu media terkait Desa Tangguh Bencana di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/7).

Baca juga: Kearifan Lokal dan Peran Pemda Penting untuk Mitigasi Bencana

Temuan tersebut, ucap Rahmat, menjadi dasar pentingnya penguatan kesiapsigaan masyarakat di selatan Pulau Jawa. Ia membandingkan daerah di selatan pulau Jawa dengan Sumatra Barat yang dianggap lebih siap dalam menanggulangi ancaman tsunami yang diprediksi berasal dari gempa besar segmen megathrust Mentawai. Hal itu pun sempat diungkapkan oleh peneliti LIPI Danny Hilman Natawidjaja, beberapa waktu lalu.

"Sumatra justru lebih siap dengan adanya tsunami Aceh bahwa ada Megathrust Mentawai. Sudah siap sarana dan prasarana seperti shelter-shelter tsunami di Sumbar dan edukasi masyarakat," ucap Rahmat.

Berdasarkan kajian risiko bencana Indonesia, Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 584 desa di selatan Pulau Jawa yang masuk dalam kategori wilayah kelas rawan sedang dan tinggi tsunami. Menurut Direktur Pemberdayaan Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB Liliek Kurniawan, ada 600 ribu masyarakat yang bermukin di desa-desa tersebut.

"Dengan banyaknya jumlah penduduk, tsunami menjadi ancaman luar biasa yang banyak menelan korban apabila kapasitas masyarakat tidak dipekuat," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya