Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemerintah Badalkan Jemaah Haji yang Wafat

Sitria Hamid Laporan dari Arab Saudi
10/7/2019 09:10
Pemerintah Badalkan Jemaah Haji yang Wafat
Kepala Sektor 5 Madinah Khalillurrahman.(Dok. MCH)

PEMERINTAH akan membadalkan (menggantikan) jemaah haji yang wafat di Tanah Suci sebelum sempat melaksanakan puncak haji.

Seperti yang dilakukan setiap musim haji, pemerintah akan menunjuk petugas untuk membadalkan jemaah yang wafat.

"Setiap tahun pelaksanaan ibadah haji akan ada petugas yang ditunjuk pemerintah untuk membadalkan jemaah yang meninggal dunia," kata Kepala Sektor 5 Madinah, Khalillurrahman, di Madinah, kemarin.

Seperti diberitakan, seorang jemaah dari Embarkasi Batam 2 bernama Khairil Abbas bin Salim, 62, meninggal dunia pada Senin (8/7) sekitar pukul 14.30 waktu Arab Saudi.

Khalillurrahman menyatakan, dalam surat kematian yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi disebutkan bahwa Khairil meninggal akibat penyakit hipertensi dan jantung. "Sempat dibawa ke Rumah Sakit Al Anshor Madinah. Di sana beliau meninggal," kata Khalillurrahman.

Menurut Khalillurrahman, Khairil Abbas menunaikan ibadah haji bersama dengan istri.

"Rumah sakit berkoordinasi dengan pihak muasasah dan pihak terkait untuk pengurusan jenazah di Masjid Nabawi. Almarhum sudah dimakamkan di Baqi," tukas Khalillurrahman.

Sementara itu, memasuki hari keempat pemberangkat-an jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci, jumlah jemaah yang sudah berada di Madinah sekitar 15.225 orang. Jumlah tersebut merujuk pada data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu hingga pukul 07.00 waktu Arab Saudi dan berasal dari 37 kloter yang berangkat sejak Sabtu (6/7).

Hingga pukul 06.30 waktu Arab Saudi atau pukul 10.30 WIB, masih ada tiga kloter yang belum mendarat dari total 40 kloter yang sudah diterbangkan dari Indonesia. Semua kloter yang sudah diterbangkan itu akan mendarat di Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Pada musim haji tahun ini, Indonesia memberangkatkan total 529 kloter yang dibagi dua gelombang keberangkatan. Gelombang I diberangkatkan 6-19 Juli 2019 dan mendarat di Madinah. Gelombang II diterbangkan 20 Juli-5 Agustus 2019 dan mendarat di Jeddah.

Cuaca panas
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusup Singka, mengatakan hingga kini para jemaah Indonesia disiplin menerapkan cara yang direkomendasikan panitia haji untuk mengantisipasi cuaca panas dengan suhu hingga 40 derajat Celsius.

"Adaptasinya semakin baik. Para jemaah menggunakan payung dan juga semprotan air, dan kami juga selalu mengingatkan," ujar Eka, kemarin. (Sru/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya