Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Dinilai Nihil Masalah

Haufan Hasyim Salengke
09/7/2019 21:50
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Dinilai Nihil Masalah
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir( ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengatakan evaluasi terhadap sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi tetap terus dilakukan.

Menurutnya, ujian tulis berbasis komputer (UTBK) meminimalkan pergerakan massa karena pendaftar tidak perlu datang ke kampus seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

"Dengan teknologi ini kita mengurangi pergerakan massa yang begitu besar. Ribuan yang mendaftar itu begitu besar belum yang mengantarkan," ujar Nasir di saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (7/9).

Menurutnya, sistem yang berjalan sekarang membuat calon pendaftar bisa mengukur kemampuan dirinya dalam mendaftar dan memilih lokasi perguruan tinggi. Di samping itu kompetisi yang terjadi bukan yang tidak sehat.


Baca juga: Universitas Brawijaya Paling Banyak Dipilih dalam SBMPTN


"Apakah sistem yang sekarang yang terbaik? Sepanjang sejarah yang ada di Indonesia dalam sistem penerimaan mahasiswa baru yang tidak pernah terjadi problem atau kecurangan baru kali ini," tegas Nasir.

Capaian ini, menurutnya, hasil dari pembelajaran tim pengkaji yang dikirim ke Amerika Serikat dan Swedia. Mereka mempelajari di negara-negara itu tentang sistem penerimaan mahasiswa baru.

Disebutkan jumlah prodi yang mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebanyak 3.186. Ada 147 prodi baru, di antaranya prodi aktuaria di Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya