Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah akan Badalkan Jemaah Haji yang Wafat

Laporan Sitria Hamid dari Madinah
09/7/2019 21:21
Pemerintah akan Badalkan Jemaah Haji yang Wafat
Sejumlah jemaah haji melakukan wisata ziarah di Jabal Uhud Bukit Pemanah, Madinah, Arab Saudi, Senin (8/7)(MCH/Darmawan)

PEMERINTAH akan membadalkan (menggantikan) jemaah haji yang wafat di Tanah Suci, sebelum sempat melaksanakan puncak haji. Kepala Sektor 5 Madinah Khalillurrahman mengatakan, pemerintah akan menunjuk petugas untuk membadalkan para jemaah yang wafat tersebut.

"Setiap tahun pelaksanaan ibadah haji akan ada petugas-petugas yang ditunjuk pemerintah untuk membadalkan jemaah yang meninggal dunia," kata Khalillurrahman di Madinah, Selasa, (9/7).

Ia menambahkan, mekanisme pelaksanaannya dilakukan di Mekah. Misalnya, kata Khalillurrahman, dari sisi kesehatan, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekah petugas dengan daerah kerja Madinah melalui seksi bidang layanan ibadah.

"Nanti di sana akan didata berapa jumlah jemaah haji yang perlu dibadalkan,"jelasnya.

Baca juga: Ratusan Jemaah Haji Khusyuk Berziarah di Madinah

Hingga Selasa (9/7) dua jemaah haji Indonesia wafat di Madinah, yakni Khairil Abbas (62 tahun) jemaah haji embarkasi Batam 2, yang meninggal pada Senin pagi (8/7) di RS Al Anshor Madinah, karena hipertensi dan penyakit jantung.

Almarhum telah dimakamkan di pemakaman Baqi Madinah pada Senin sore.

Sebelumnya, ibu Sumiyatun Sawi Krama (56 tahun) jemaah haji embarkasi Solo meninggal di pesawat 30 menit sebelum pesawat mendarat di Madinah pada Minggu (7/7).

Almarhumah uang wafat karena serangan jantung telah dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya