Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
JEMAAH haji kloter pertama akan mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Sabtu, 6 Juli 2019. Mereka adalah jemaah haji dari embarkasi Surabaya dan Batam. Kepala Daerah Kerja Madinah, Arsyad Hidayat mengatakan bahwa kloter pertama jemaah haji yang tiba di Madina pada pukul 10.00 waktu Arab Saudi.
"Kalau tidak ada perubahan mendarat pukul 10.00 (waktu Arab Saudi)," kata Arsyad Hidayat di Madinah, Sabtu (6/7).
Jemaah haji yang terbang perdana dari embarkasi Surabaya berjumlah 445 orang. Rinciannya jemaah haji asal Ngawi 315 orang, Ponorogo 62 orang, dan Kota Surabaya 68 orang. Jemaah diberangkatkan pukul 03.00 WIB, Sabtu dari Bandara Juanda, Sidoarjo. Total jemaah haji gelombang pertama yang diberangkatkan sekitar 1.800 orang dari embarkasi Surabaya dan Batam.
Menurut Arsyad, penempatan para jemaah haji di Madinah dalam kondisi siap.
"Insya Allah dari sisi penempatan di Madinah sudah dalam kondisi siap," ujar Arsyad.
Pada musim haji tahun 2019, Indonesia memberangkatkan 529 kloter yang akan dibagi dalam dua gelombang penerbangan. Gelombang I akan diterbangkan pada 6-19 Juli 2019 dan mendarat di Bandara Madinah. Sedangkan gelombang II akan diberangkatkan pada 20 Juli-5 Agustus 2019 dan mendarat di Bandara Jeddah.
Jemaah haji Indonesia akan dilayani oleh dua maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airline.
baca juga: Anderlecht Satukan Kembali Nasri dengan Kompany
Saudi Arabia Airlines akan mengangkut sebanyak 105.573 jemaah yang berasal dari Embarkasi Batam (BTH), Palembang (PLM), Jakarta Bekasi (JKS), sebagian Jakarta Pondok Gede (JKG), dan Surabaya (SUB).
Dan Garuda Indonesia akan mengangkut sebanyak 111.072 jemaah haji yang berasal dari embarkasi Aceh (BTJ), Medan (MES), Padang (PDG), sebagian Jakarta Pondok Gede (JKG), Solo (SOC), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG) dan Lombok. (OL-3)
KEMENTERIAN Agama menggelar rapat kerja nasional evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019 M, di Jakarta, 8 - 10 Oktober
Ketiga jemaah haji itu diperbolehkan pulang atas rekomendasi Medif (Medical Informatian Form) dan dinilai layak terbang
KEBERHASILAN sistem penempatan jemaah haji yang diterapkan pada penyelenggaraan haji 2019 menjadi alasan pemerintah untuk mempertahankan sistem tersebut pada penyelenggaraan haji
“Kemenag akan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait, seperti kemenlu, kemenaker, kementerian pariwisata, imigrasi, untuk membuat regulasi."
Jemaah haji Indonesia yang terakhir mendapatkan Eyab, sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah embarkasi SUB (Surabaya) 84, SUB 85 serta Jakarta (JKG) 65.
"Setiap tahun pelaksanaan ibadah haji akan ada petugas-petugas yang ditunjuk pemerintah untuk membadalkan jemaah yang meninggal dunia," kata Khalillurrahman di Madinah, Selasa, (9/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved