Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan target angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) Indonesia bisa turun menjadi 2,1 anak per perempuan.
Saat ini, kata dia, TFR masih di kisaran angka 2,4, bahkan di beberapa daerah masih 2,6 anak per perempuan. Kondisi tersebut, jika tidak diatasi akan menyebabkan pertumbuhan penduduk Indonesia tidak seimbang.
"Karena itu, kita harus berusaha bagaimanapun juga untuk menurunkan angka TFR itu," ujar Hasto usai pembukaan kegiatan GenRe Edu Camp di Taman Kiram, Tanah Laut, Kalimatan Selatan, Jumat (5/7).
BKKBN membutuhkan dukungan komitmen, kepedulian tinggi, partisipasi, kerja sama dari para pemangku kepentingan, dan mitra kerja di seluruh tingkatan wilayah di Indonesia.
Di sisi lain, pihaknya akan berupaya meningkatkan pemakaian alat dan obat kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) dan menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terlayani (unmet needs) yang masih di atas 10%.
Untuk itu, salah satu sasaran potensial untuk meningkatkan jumlah pengguna KB adalah kalangan unmet need. Mereka adalah yang tidak ingin mempunyai anak namun tidak mengikuti program KB.
"Karena itu, kami akan memulai dari yang mudah salah satunya adalah unmet need harus menjadi sasaran kita," terang Hasto.
"Program KB ini harus digaungkan terus karena kadang-kadang orang tidak melakukannya (ber-KB) bukan karena tidak mau melainkan karena ketidaktahuan dan ada kesalahpahaman dalam melihat KB," tambah Hasto. (OL-09)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved