Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Angka Kelahiran Ditargetkan Turun Jadi 2,1 Anak Per Perempuan

Haufan Hasyim Salengke
05/7/2019 16:03
Angka Kelahiran  Ditargetkan Turun Jadi 2,1 Anak Per Perempuan
Ibu mengendarai sepeda bersama dua anaknya.(Antara/Jojon)

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan target angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) Indonesia bisa turun menjadi 2,1 anak per perempuan.

Saat ini, kata dia, TFR  masih di kisaran angka 2,4, bahkan di beberapa daerah masih 2,6 anak per perempuan. Kondisi tersebut,  jika tidak diatasi akan menyebabkan pertumbuhan penduduk Indonesia tidak seimbang.

"Karena itu, kita harus berusaha bagaimanapun juga untuk menurunkan angka TFR itu," ujar Hasto usai pembukaan kegiatan GenRe Edu Camp di Taman Kiram, Tanah Laut, Kalimatan Selatan, Jumat (5/7).

BKKBN membutuhkan dukungan komitmen, kepedulian tinggi, partisipasi, kerja sama dari para pemangku kepentingan, dan mitra kerja di seluruh tingkatan wilayah di Indonesia.

Di sisi lain, pihaknya akan berupaya meningkatkan pemakaian alat dan obat kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) dan menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terlayani (unmet needs) yang masih di atas 10%.

Untuk itu, salah satu sasaran potensial untuk meningkatkan jumlah pengguna KB adalah kalangan unmet need. Mereka  adalah yang tidak ingin mempunyai anak namun tidak mengikuti program KB.

"Karena itu, kami akan memulai dari yang mudah salah satunya adalah unmet need harus menjadi sasaran kita," terang Hasto.

"Program KB ini harus digaungkan terus karena kadang-kadang orang tidak melakukannya (ber-KB) bukan karena tidak mau melainkan karena ketidaktahuan dan ada kesalahpahaman dalam melihat KB," tambah Hasto. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya