Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan target angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) Indonesia bisa turun menjadi 2,1 anak per perempuan.
Saat ini, kata dia, TFR masih di kisaran angka 2,4, bahkan di beberapa daerah masih 2,6 anak per perempuan. Kondisi tersebut, jika tidak diatasi akan menyebabkan pertumbuhan penduduk Indonesia tidak seimbang.
"Karena itu, kita harus berusaha bagaimanapun juga untuk menurunkan angka TFR itu," ujar Hasto usai pembukaan kegiatan GenRe Edu Camp di Taman Kiram, Tanah Laut, Kalimatan Selatan, Jumat (5/7).
BKKBN membutuhkan dukungan komitmen, kepedulian tinggi, partisipasi, kerja sama dari para pemangku kepentingan, dan mitra kerja di seluruh tingkatan wilayah di Indonesia.
Di sisi lain, pihaknya akan berupaya meningkatkan pemakaian alat dan obat kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) dan menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terlayani (unmet needs) yang masih di atas 10%.
Untuk itu, salah satu sasaran potensial untuk meningkatkan jumlah pengguna KB adalah kalangan unmet need. Mereka adalah yang tidak ingin mempunyai anak namun tidak mengikuti program KB.
"Karena itu, kami akan memulai dari yang mudah salah satunya adalah unmet need harus menjadi sasaran kita," terang Hasto.
"Program KB ini harus digaungkan terus karena kadang-kadang orang tidak melakukannya (ber-KB) bukan karena tidak mau melainkan karena ketidaktahuan dan ada kesalahpahaman dalam melihat KB," tambah Hasto. (OL-09)
Survei BKKBN menunjukkan bahwa Indeks Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia hanya 53,4%.
Koordinasi dan sinergi seluruh jajaran Fokopimda provinsi, kabupaten dan kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di Jawa Barat.
Mengusung tema Kalau terencana mudik lebih mudah, BKKBN juga mengampanyekan perencanaan dalam membangun keluarga.
MEWUJUDKAN kesejahteraan sosial merupakan salah satu tujuan kita bernegara.
Siti Riza Azmiyati mendapatkan penghargaan sebagai CPNS dengan nilai tertinggi SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) nasional dengan nilai 444.
SEPERTI kupu-kupu yang bermetamorfosis, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun memiliki semangat baru dengan berbagai inovasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved