Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PARA jemaah haji diminta mengonsumsi cairan elekrolit yang ada dalam bubuk oralit selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Cuaca ekstrem yang terjadi di Arab Saudi akan sangat memengaruhi kondisi tubuh para jemaah, salah satunya cepat kehilangan cairan tubuh atau dehidrasi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka mengatakan pihaknya menerapkan beberapa langkah antisipasi dalam menghadapi cuaca panas ekstrem.
"Langkah mengantisipasi cuaca panas antara lain hindari terik matahari langsung, gunakan payung, semprotan air dan semprotkan ke wajah dan kulit, lalu minum sesering mungkin dan yang tidak kalah penting setiap malam minum oralit satu gelas," jelasnya.
Lima langkah antisipasi tersebut merupakan kebijakan dari Kemenkes termasuk memperkuat promosi kesehatan melalui media sosial dan memberdayakan tim penyuluhan di setiap kloter.
"Di setiap kloter disiapkan satu dokter yang siap setiap saat untuk melayani setiap jemaah sehingga cepat ditangani," imbuhnya.
Baca juga: Jemaah Gelombang Dua Tinggalkan Tanah Suci
Selain antisipasti cuaca, sambung Eka, setiap tahun Kemenkes berbagai obat-obatan. Tahun ini Kemenkes menyiapkan 70 ton obat-obatan berbagi jenis dan cairan yang dikirimkan ke Arab Saudi.
"Kami mengirimkan berbagai obat-obatan termasuk oralit juga disediakan. Tetapi diharapkan jemaah juga membawa sendiri," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Muharom Ahmad meminta para jemaah untuk tidak hanya sesering mungkin minum tapi juga mengonsumsi madu dan kurma. Madu dan kurma, menurutnya, dapat membantu daya tahan tubuh jemaah termasuk yang berusia lanjut serta memiliki penyakit khusus.
"Kami meminta jemaah untuk sesering mungkin minum air zamzam dan juga makan kurma serta madu. Karena itu baik untuk menjaga daya tahan tubuh jadi insyalAlah menjaga kondisi tubuh tetap fit meski pun berada pada cuaca ekstrem," tandasnya.(OL-5)
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved