Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBANYAK 40 siswa kelas 4 hingga 6 Sekolah Dasar (SD) dari sekitar Jakarta dan Bekasi mengikuti pelatihan reporter cilik (repcil) angkatan ke-14 di Media Indonesia, Rabu (3/7).
Kegiatan dengan tema 'Aku Anak Indonesia' ini berlangsung selama dari pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Direktur Keuangan Media Indonesia Firdaus Dayat mengatakan kegiatan ini digelar untuk memberikan impian dan gambaran tentang profesi yang kemungkinan akan mereka geluti di masa depan.
"Karena kita dari media, kita mencoba mengenalkan profesi wartawan. Seperti bagaimana menulis dan melakukan wawancara. Juga bagaimana wartawan selama ini memiliki keberpihakan pada rakyat seperti yang sudah dilakukan para senior wartawan," kata Firdaus.
Sebelumnya, para reporter cilik telah melalui proses seleksi dari hasil tulisan yang mereka kirimkan ke Media Indonesia.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Bertukar Pikiran dengan Media Group
Kemudian mereka akan dibina dari kecil mengenai dasar-dasar jurnalisme. Sehingga mereka punya dasar untuk menjadi wartawan dan bisa jadi penyiar tv karena mereka juga diberi bimbingan oleh jurnalia dari Metro TV.
"Wartawan itu kalau sudah menjadi profesi maka dunia terasa kecil. Wartawan bisa pergi ke mana saja. Bertemu pejabat, menteri, wawancara presiden, dan keliling dunia," ujar Firdaus.
Repcil angkatan sebelumnya, kata Firdaus, diajak melakukan wawancara dengan presiden dan para menteri.
MI
Untuk angkatan 14 ini, para repcil berkesempatan melakukan wawancara dengan Menteri Kesehatan. Hasilnya akan ditulis dan diterbitkan di halaman Media Anak, Media Indonesia yang terbit tiap Minggu.
Firdaus menambahkan, akhir-akhir ini, jika berita tidak dikelola secara bertanggung jawab, dampaknya akan sangat besar pada masyarakat.
Penyebaran hoaks merajalela dan merusak sendi-sendi kehidupan. Karena itu, penting mendidik anak sejak kecil untuk membuat, menyalurkan berita dengan benar. Dengan demikian berita hoaks akan berkurang.
Jurnalis dari Media Indonesia, Bintang Krisanti, mengenalkan berbagai jenis sebutan untuk pewarta. Di antaranya reporter, jurnalis dan wartawan. Ia juga mengenalkan berbagai jenis tulisan dan cara menggali informasi dengan teknik wawancara.
Ia menyontohkan jika akan menulis aktivitas di kebun binatang bisa dilakukan dengan wawancara pelatih binatang. Juga bila akan menulis berita lima hoby Andrew bisa dimulai dengan wawancara. Kemudian mengamati apa yang sering dilakukan dengan narasumber.
"Misalnya Andrew suka main game atau gemar membawa buku, ini bisa didapat dari melakukan pengamatan. Kita mengamati itu selain melihat dan menulis juga memotret," kata Bintang.
Bintang meminta agar para repcil jangan malu bertanya. Selama pertanyaan itu bukan untuk menghina atau menyinggung orang lain maka tidak apa-apa ditanyakan. Juga jangan membawa pulang keragu-raguan agar jangan sampai salah menulis.
Ria, salah seorang Peserta menambahkan, cara mendapatkan informasi bisa juga dilakukan dengan membaca referensi dan mencarinya di internet. (OL-2)
Jika mengalami perundungan, aku tidak boleh diam saja. Pun sebaliknya, jika melakukan perbuatan itu, aku harus menyesali, minta maaf, dan berhenti melakukannya.
Dalam Youth Center Fun Swimming Competition yang digelar di Gelangang Renang Jakarta (GRJ) Youth Center, Jakarta Timur, perenang usia TK sampai SMA sama-sama bisa unjuk gigi.
Sobat Medi bernama Azka diajari waspada penculikan dengan dibuatkan simulasi oleh orangtua. Kakak sepupunya berpura-pura menjadi orang asing yang mengajak dia pergi.
Menyandang tunadaksa, Ken Zahra Husniah mampu menjadi atlet boccia berpretasi. Sementara itu, Raden Lyra yang menyandang tunagrahita sudah berlaga di ajang renang.
Upacara bendera dengan mengenakan pakaian adat dan perlombaan tradisional membuat para sobat Medi belajar budaya Tanah Air.
Di era medsos sekarang ini, lagu anak juga harus menarik minat orang untuk membawakannya lagi agar bisa dikenal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved