Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
YAYASAN Madani Berkelanjutan bersama Kelompok Advokasi Riau merilis kajian kebakaran hutan dan lahan gambut di wilayah Riau kurun waktu Januari-Maret 2019. Hasil analisis data spasial dan lapangan menunjukkan terdapat 737 titik panas di Provinsi Riau. Sebanyak 316 titik panas berada di wilayah konsesi dengan area terbakar seluas 5.400 hektare.
"Secara historis ada konsesi-konsesi yang terus terbakar tidak hanya tahun ini tapi juga tahun-tahun sebelumnya, setidaknya sejak 2015. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena menurut data karhutla bisa menyumbang 34-80% dari total emisi Indonesia pada 2015," kata peneliti Kelompok Advokasi Riau (KAR) Rahmaidi Azani, di Jakarta, Selasa (2/7).
Kajian tersebut dilakukan dengan melakukan analisis titik panas di Riau menggunakan data dengan tingkat kepercayaan tinggi (80%) dan investigasi lapangan untuk menelisik kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada periode Januari-Maret 2019.
Menurut Rahmaidi, 96% titik panas di antaranya juga berada di wilayah prioritas restorasi gambut oleh pemilik konsesi. Sebanyak 119 titik panas berada pada konsesi izin Hak Guna Usaha (HGU) dan 197 di konsesi Hutan Tanaman (IUPHHK-HT).
Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Bambang Hero Saharjo menegaskan korporasi harus dipastikan benar-benar telah melakukan upaya restorasi gambut dengan mengikuti standar yang ada untuk mencegah karhutla.
"Jika wilayah konsesi sudah dinyatakan masuk wilayah prioritas restorasi, seharusnya area konsesi sudah direstorasi. Kenyataannya, wilayah konsesi masih menjadi biang kerok karhutla. Ini harus segera dicari penyelesaiannya dan pengawasan di lapangan harus lebih ketat," ungkapnya.
Baca juga: Karhutla Riau, KLHK Selidiki Kebakaran di Lahan Konsesi
Sementara itu, Direktur Yayasan Madani Berkelanjutan Teguh Surya mengatakan tren karhutla yang menurun beberapa tahun terakhir perlu dijaga. Semua pihak harus bersiap mengantisipasi potensi ancaman karhutla tahun ini agar tidak meluas. Pasalnya, diperkirakan akan terjadi El-Nino pada musim kemarau yang membuat cuaca lebih kering.
Jika karhutla tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, imbuh Teguh, capaian pengurangan emisi Indonesia sebesar 24% pada 2017 terancam turun. Itu karena penurunan emisi Indonesia sebagian besar disumbang sektor kehutanan.
"Ada sejumlah hal yang harus dilakukan untuk mencapai komitmen iklim Indonesia, yaitu memperkuat implementasi restorasi gambut sekarang dan pasca-2020, pengawasan serta penegakan hukum, menjalankan evaluasi perizinan dan mempermanenkan serta memperkuat kebijakan moratorium hutan," tutup Teguh.(OL-5)
Fauzan juga menekankan peran strategis infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
Tol Lingkar Pekanbaru ini akan menghubungkan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan Tol Pekanbaru-Dumai.
Nantinya, setiap kabupaten dan kota di Riau akan menerima satu sapi kurban, termasuk satu untuk tingkat provinsi.
Apabila terbukti ada keterlibatan narapidana Riau dalam peredaran narkoba, sanksi yang akan diberikan antara lain pencabutan hak-hak bersyarat seperti Remisi dan Pembebasan Bersyarat.
Kolaborasi antara IPB University dengan Kyoto University bertujuan meningkatkan peran masyarakat sebagai ujung tombak dalam penuntasan masalah gambut yang masih berkelindan di tanah air,
Kubah gambut merupakan sumber air yang sangat penting bagi kesehatan tanah di sekitarnya, terutama saat musim kemarau.
Buruknya perlakuan terhadap ekosistem gambut pun menyebabkan kerentanan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ikut meningkat.
Delegasi Hakim Lingkungan Hidup Tiongkok mengunjungi Indonesia, audensi terkait ekosistem gambut dan mangrove, upaya rehabilitasi dan penanganan hukum dalam kasus perusakan hutan.
Juru Kampanye Pantau Gambut Abil Salsabila memaparkan sejumlah temuan terkait kondisi gambut di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved