Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
WAKIL Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Najmi Mumtaza Rabbany, mewakili pemuda Indonesia dalam Forum Pemimpin Muda ASEAN (ASEAN Youth Leaders) di Bangkok, Thailand, sejak Kamis (20/6) hingga Senin (24/6) kemarin.
Kehadirannya di sana tidak dengan tangan kosong. Najmi membawa persoalan nasional yang perlu menjadi perhatian para pemimpin negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Ia bersama rekan-rekan peserta pemuda dari negara lainnya mengutarakannya kepada seluruh pemimpin negara-negara ASEAN dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2019 (ASEAN Summit).
Pada forum tersebut, Najmi menyampaikan bahwa isu lingkungan harus menjadi perhatian para pemimpin negara-negara ASEAN. Pasalnya, hal tersebut telah membawa banyak dampak negatif terhadap kehidupan bangsa.
"Atas nama pemuda Indonesia, saya mengusulkan isu lingkungan untuk masuk ke dalam draft pembahasan ASEAN Youth Statement, mengingat maraknya sampah laut yang mayoritas berbahan plastik di lingkup laut kawasan ASEAN,” kata Najmi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, melalui keterangan resmi yang diterima Selasa (25/6).
Dikatakan, ribuan ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut pria 22 tahun itu, perlu penanaman mental ramah lingkungan.
"Saya rasa, di sini dibutuhkan penanaman mental ramah lingkungan di antara negara-negara anggota ASEAN demi tercapainya kelestarian lingkungan," ungkapnya sebagai salah satu poin penting yang ia ajukan dalam ASEAN Youth Statement.
Ia juga mengungkapkan bahwa masyarakat ASEAN harus sudah meningkatkan inovasi untuk mengurangi persoalan tersebut.
“Untuk mencapai tujuan ini salah satunya dengan mengimplementasi carbon market, dan berinvestasi dalam sektor teknologi dan inovasi,” kata Najmi.
Baca juga: Persiapan Haji 2019 di Arab Saudi sudah Tuntas
Usulan tersebut diterima sebagai salah satu persoalan penting yang harus menjadi prioritas perhatian para pemimpin negara-negara Asia Tenggara, selain persoalan pendidikan dan pembangunan sosial ekonomi.
"Akhirnya setelah diskusi panjang, ada tiga fokus isu yang kami angkat dalam ASEAN Youth Statement meliputi education, environment, and inclusive socio-economic development," kata pemuda kelahiran Jakarta tersebut.
Melalui forum tersebut, ia dan para pemuda perwakilan dari negara-negara ASEAN mendorong pemerintah untuk turut melibatkan kaum muda dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan di lingkup ASEAN.
"Selaku representasi pemuda masing-masing negara di ASEAN kami berkomitmen penuh, dan akan berkeja keras dalam mendukung terpenuhinya tanggung jawab bersama ini," cetusnya.
Najmi dan rekan-rekan peserta lainnya memang tidak banyak. Namun, mereka yakin bahwa jika usulan tersebut dapat direspon positif para pengambil kebijakan akan memberikan dampak positif yang luas terhadap masyarakat ASEAN umumnya, dan bangsa Indonesia khususnya.
Forum Pemimpin Muda se-Asia Tenggara ini diadakan dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2019 di Bangkok, Thailand yang dihadiri oleh seluruh kepala negara/kepala pemerintahan dari seluruh negara anggota ASEAN. (RO/OL-1)
"Untuk pengelolaan sampah organik, Kota Padang mengembangkan budidaya maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) sebagai solusi inovatif."
KLH melakukan hitung cepat atau dalam hitungan kasarnya terkait proporsi dari produsen dalam turut serta membantu penganan persampahahan berdasarkan jumlah produk yang didistribusikan.
Pentingnya tempat pengolahan sampah, seperti TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang seharusnya didukung oleh fasilitas untuk menyalurkan hasil kompos.
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
Prabowo juga diagendakan menghadiri rangkaian konferensi lainnya serta melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat.
WAKIL Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin memaparkan capaian penting dalam upaya penguatan peran ASEAN selama sepuluh tahun terakhir.
PRESIDEN Joko Widodo menekankan pentingnya kerja sama antara ASEAN dan Australia dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan kemitraan.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa hal-hal yang menyentuh kepentingan rakyat harus diperhatikan
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah melakukan peningkatan beberapa infrastruktur fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori,
Perpindahan tempat dilakukan Apkasi sebagai bentuk dukungan pada pelaksanaan kegiatan kenegaraan yang tentunya memiliki urgensi lebih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved