Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PROSES kegiatan mudik Lebaran 2019 dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah dinilai berjalan lancar. Kemacetan arus lalu lintas dinilai berkurang. Angka kecelakaan dan korban meninggal dunia, luka berat, serta luka ringan pun dilaporkan menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Atas pencapaian itu, masyarakat mengapresiasi kinerja pemerintah khususnya TNI-Polri dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta pihak terkait.
Anggota Komisi V DPR Sahat Silaban, misalnya, memberikan apresiasi kepada Kemenhub terkait dengan lancarnya proses mudik Lebaran 2019 tersebut.
"Acara mudik kebiasaan kita tahun ini bisa berjalan lancar. Masyarakat juga senang dengan pengarahan dari Direktorat Jenderal Perhubungan," kata Sahat di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Senada, anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Bakri, mengatakan pengelolaan arus mudik Lebaran tahun ini cukup bagus. "Termasuk di daerah saya (Jambi), itu bagus," ucapnya.
Meski begitu, Bakri memberikan sejumlah catatan kepada Kemenhub. Di tengah kelancaran arus mudik, terdapat sedikit hambatan pada arus balik, yakni kemacetan di sejumlah wilayah.
Hal tersebut, imbuh Bakri, timbul karena masih banyaknya masyarakat yang memutuskan untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi ketimbang dengan transportasi publik.
Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo melihat alangkah baiknya jika pemerintah khususnya Kemenhub bisa menyempurnakan angkutan publik sehingga masyarakat akhirnya mudik tidak menggunakan kendaraan pribadi, tetapi menggunakan transportasi publik.
Bukan hanya dari kalangan anggota dewan, salah seorang warga Jakarta Barat, Eko, mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menangani arus mudik dan arus balik.
"Ini adalah kerja koordinasi yang solid. Akan tetapi, pada level pengaturan arus lalu lintas, Polri punya peran sangat penting di samping Kementerian Perhubung-an," kata Eko, kemarin.
Saat menanggapi masukan dan apresiasi tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini belum maksimal. Pasalnya, ada sejumlah hal yang harus menjadi bahan evaluasi ke depannya.
"Akan kita lakukan. Kita akan usulkan waktu mudik dan balik harus sama. Kemarin itu (arus mudik) 6 hari dan (arus balik) 3 hari," ujar Menhub Budi Karya.
Selain itu, Budi Karya akan merevitali-sasi angkutan bus dan kereta api, dari segi terminal hingga sistem reservasi untuk mendorong masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi.
Kembali
Pada bagian lain dilaporkan bahwa sebagian besar pemudik telah kembali ke Ibu Kota seusai melakukan perjalanan ke kampung halaman.
PT Jasa Marga, misalnya, melalui Corporate Communication Department Head Irra Susiyanti menyatakan lebih dari 1 juta kendaraan telah kembali ke Jakarta hingga H+5 Lebaran 2019 melalui tol arah timur, barat, dan selatan.
PT ASDP Indonesia Ferry pun mencatat, hingga H+5, sebanyak 732.049 orang atau 81% pemudik sudah kembali ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, menyebut puncak arus balik melalui penyeberangan laut sudah terjadi pada H+3. Dengan demikian, selepas itu kondisi traffic sudah lancar dan tidak ada kepadatan yang berarti. (Pra/Fer/X-6)
SEJUMLAH manfaat dan keunggulan dari moda transportasi kereta api salah satunya mampu mengurai kemacetan.
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menghadirkan promo spesial berupa potongan harga tiket kereta api komersial hingga 20%.
Meskipun terjadi perubahan sarana, penumpang tetap akan mendapatkan pengalaman perjalanan yang eksklusif melalui Kereta Priority.
PT KAI mencatat adanya peningkatan jumlah kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan dan pejalan kaki selama periode Januari hingga Juli 2025.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang.
Pemprov DKI sudah melarang adanya pengumpulan warga dalam kegiatan beribadah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu kota.
Sejumlah pedagang kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat memperkirakan puncak jual beli hewan kurban terjadi hingga Minggu (11/8) pagi.
Harga jual kambing untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah di tingkat pedagang Tanah Abang, Jakarta Pusat, mencapai Rp8 juta per ekor.
Jusuf Kalla bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/8), untuk melaksanakan shalat Idul Adha.
Selain untuk tanda syukur akan kepemihakan Allah SWT kepada manusia, juga untuk memberikan kontribusi dalam bentuk protein kepada warga muslim yang tidak mampu.
Salah satu sapi dari Presiden Jokowi akan dikurbankan di Kabupaten Gunungkidul pada Iduladha 1140 Hijriah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved