Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
HAMPIR semua makanan dan minuman dalam kemasan memiliki gula tambahan. Kue, es krim, permen, soda, biskuit, roti, bahkan saus tomat dan dressing mengandung berbagai gula tambahan selama proses produksinya.
Cara paling mudah dan cepat menurunkan asupan gula tambahan adalah mengurangi konsumsi makanan dan minuman kemasan.
Seperti diberitakan WebMD, ada banyak manfaat bagi tubuh saat mengurangi asupan gula tambahan, antara lain:
Berat badan lebih sehat
Asupan banyak kalori menyebabkan kenaikan berat badan. Terlalu banyak tambahan gula dalam diet membuat tubuh cenderung lebih lapar dan makan lebih banyak sepanjang hari. Kurangi makanan kemasan dan ganti dengan makanan utuh seperti sayur dan buah. Anda akan lebih cepat kenyang dan memperkecil kemungkinan makan berlebihan.
Trigliserida lebih rendah
Bobot badan yang lebih berat dari seharusnya membuat Anda cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi. Ini termasuk kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah. Memotong asupan gula tambahan dapat menurunkan kalori dan berat badan penyebab kolesterol tinggi. Dengan berat badan yang sama, mereka yang mengurangi asupan kalori sebesar 20 persen dari gula tambahan cenderung memiliki trigliserida lebih rendah.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Trigliserida tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung. Gula tambahan yang lebih sedikit dapat menurunkan level trigliserida, menurunkan berat badan dan penumpukan lemak terkait penyakit jantung. Mengurangi asupan gula tambahan sebesar 20 persen dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit yang berhubungan dengan jantung.
Nutrisi lebih naik
Bahkan jika memiliki berat badan sehat, mengurangi asupan gula tambahan berarti Anda memasukkan nutrisi yang lebih baik. Terutama jika menjadikannya sebagai pengganti kalori dengan makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian. Makanan ini memiliki lebih banyak nutrisi bagi tubuh untuk memperbaiki dan melindungi diri sendiri. Kandungan serat dalam makanan utuh juga membuatnya lambat diserap, sehingga menurunkan kadar gula darah.
Gigi lebih sehat
Gula adalah sumber makanan bagi bakteri dalam mulut penyebab kerusakan gigi. Akibatnya, Anda dapat mengalami gigi berlubang dan infeksi yang lebih serius. Hal ini diperburuk dengan kebiasaan buruk seperti tidak teratur menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang. Menurunkan konsumsi makanan dan minuman dengan gula tambahan seperti soda membantu memperlambat atau menghentikan pembusukan gigi.
Turunkan risiko berbagai penyakit serius
Orang-orang yang mengasup gula tambahan dalam makanan harian cenderung berisiko lebih tinggi mengalami diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit hati, dan penyakit serius lainnya. Untuk menurunkan risiko tersebut, makan lebih sedikit makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan. Tetapi, para ahli belum menemukan penyebab pasti apakah penyebab risiko penyakit akibat gula tambahan atau berasal dari kalori ekstra.(medcom/OL-09)
Kesehatan generasi muda adalah dasar utama untuk kemajuan Jakarta.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved