Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MASJID Ramah Disabilitas, adalah gagasan program yang diinisiasi oleh So Nice dan Thisable Enterprise yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan inklusi di sekitar Masjid. Program ini dilakukan selama 3 hari yakni 18 Mei 2019 di Masjid Jami An Ni’mah, Pondok Labu - Jakarta Selatan, 19 Mei 2019 di Masjid Al Mukarromah, Pesanggrahan - Jakarta Selatan dan terakhir 27 Mei 2019 di Masjid El-Syifa, Ciganjur, Jagakarsa.
Selama ini, sulitnya teman disabilitas mengakses masjid menjadi hambatan setiap hendak beribadah, seperti tidak adanya akses ramp yang membuat disabilitas daksa sangat jarang ke masjid, dan bahkan ada yang diusir tidak bisa melaksanakan salat di dalam masjid karena kursi roda dianggap kotor.
Tidak hanya itu saja, untuk disabilitas tuli karena ketidakmampuan mereka mendengar sehingga tidak pernah mendengar dan memaknai adzan hingga makna salat. Maka dari itu program ini sebagai bentuk inisiasi awal dan mengajak DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) untuk ikut bersama menciptakan lingkungan inklusi di lingkungan Masjid.
“Program ini menjadi pioneer bagi kami untuk terus berusaha menciptakan lingkungan yang inklusi dan ramah, terlebih di bulan Ramadan ini. Masjid yang menjadi pilihan program kami, dikarenakan Masjid yang selalu digunakan beribadah oleh teman-teman disabilitas. Semoga dengan terciptanya program ini, dapat memudahkan teman disabilitas untuk selalu dekat dengan Allah S.W.T,” jelas M. Reza Rizali, Marketing Manager So Nice.
Senada dengan Reza Rizali, Angkie Yudistia CEO dari Thisable Enterprise yang juga tunarungu memiliki harapan yang sama. "Masjid yang ramah disabilitas tentunya menjadi harapan bagi kami sebagai penyandang disabilitas. Bukan hal yang tidak mungkin untuk kita bisa menciptakan hal tersebut, saya sangat bersyukur Thisable Enterprise dapat bekerjasama dengan So Nice untuk merealisasikan hal ini. Harapan saya, semoga program ini juga bisa berkembang di daerah-daerah."
Dengan Tagline #masjiduntuksemua, So Nice dan Thisable Enterprise mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi menyukseskan program Masjid Ramah Disabilitas. Mereka juga berharap program inklusi ini tidak hanya ramah terhadap aksesibilitas yang diperlukan tetapi juga mampu menggerakkan sikap masyarakat untuk selalu menerima dengan baik apabila teman disabilitas ingin melaksanakan salat di dalam masjid.
Progam ini ingin dapat berlasung selamanya, tidak hanya berhenti di bulan Ramadan ini, karena So Nice dan Thisable Enterprise telah bekerja sama dalam jangka panjang untuk pemberdayaan disabilitas. "Program yang berkesinambungan tidak hanya menjadikan lingkungan yang ramah terhadap disabilitas tetapi juga pemberdayaan disabilitas agar lebih mandiri dari beragam segi kehidupan," tutup Reza Rizali. (M-4)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved