Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalani gelar pasukan operasi angkutan Lebaran 2019, Minggu (26/5). Gelar pasukan ini menandai dimulainya posko KAI dalam rangka memberi pelayanan bagi para pemudik yang menggunakan moda angkutan kereta api.
Pada Lebaran 2019 KAI menetapkan masa mudik selama 22 hari yakni sejak 26 Mei 2019 (H-10) sampai 16 Juni 2019 (H+10). Selama periode tersebut, KAI menyiapkan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana demi memberi pelayanan maksimal bagi para penumpang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat untuk menjalani mudik lebaran. Terbukti, seluruh tiket kereta api tujuan Jawa Timur dan Jawa Tengah dari H-7 sampai H+7 telah habis terjual.
"Pada penyelenggaraan angkutan lebaran bidang kereta api 2019 ini diperkirakan akan ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 3,41% dibandingkan 2018, yaitu dari 6.236.277 penumpang jadi 6.499.172 penumpang pada 2019 ini," kata Budi Karya Sumadi di Stasiun Gambir, Minggu (26/5).
Baca juga: BPJT Bantah Adanya Kenaikan Tarif Tol Jakarta-Cikampek
Menhub menekankan agar pengawasan dan kewaspadaan lebih ditingkatkan, khususnya pada daerah-daerah rawan bencana, seperti banjir, longsor, ambles ataupun di sekitar perlintasan sebidang sehingga dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul di lokasi tersebut.
“Hal yang harus diantisipasi adalah lintasan sebidang, karena dalam kondisi puasa rekan-rekan kita harus sigap dalam melaksanakan tugas. Kedua adalah daerah banjir dan longsor, kita ketahui ada anomali cuaca sehingga daerah-daerah yang riskan seperti Jawa Barat bagian selatan juga Jawa Timur yang terkadang banjir harus mendapat perhatian,” jelasnya.
Guna memastikan keselamatan perjalanan kereta api, KAI meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan dan menyiagakan 188 tenaga ekstra di kawasan tersebut, serta alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas atau kricak, bantalan rel, dan pasir.
Selain itu pihak KAI juga menambah petugas penjaga perlintasan kereta menjadi 873 orang, petugas pemeriksa jalur sebanyak 428 orang, serta menyiagakan flying gank selama 24 jam penuh apabila terjadi rinja (rintangan jalan) atau KKA (kecelakaan kereta api).
Menhub pun mengapresiasi pendirian posko-posko di daerah rawan bencana tersebut yang telah dilakukan oleh jajaran PT KAI dan meminta para petugas bekerja dengan baik untuk menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.
“Saya berharap seluruh SDM (sumber daya manusia) perkeretaapian yang bertugas pada daerah-daerah rawan bencana tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta sigap dan antisipatif terhadap potensi kejadian di daerah rawan bencana,” katanya.
Sementara terkait hasil ramp check yang dilakukan Ditjen KA terhadap kelaikan sarana dan prasarana kereta, Menhub juga meminta kepada PT KAI untuk segera memperbaiki fasilitas, baik sarana dan prasarana perkeretaapian yang perlu diperbaiki dan dipenuhi syarat kelengkapannya sesuai peraturan yang berlaku.
“Saya meminta kepada jajaran Ditjen Perkeretaapian dan PT KAI agar dapat menindaklanjuti temuan tersebut, agar sarana dan prasarana tersebut dapat segera dioperasikan,” ucap Menhub.
Demi meningkatkan keamanan, KAI menyiapkan tenaga keamanan angkutan Lebaran dari internal yakni Polsuska dan satpam serta eksternal yakni TNI dan Polri. Sebanyak 1.480 tenaga Polsuska akan bertugas di atas kereta api dan stasiun. Sementara 8.761 personel satpam akan menjaga di setiap stasiun dan aset KAI. Sedangkan tenaga eksternal sebanyak 1.587 personel TNI dan Polri beserta 69 anjing pelacak (K-9) disiagakan untuk menjaga stasiun, parkir, dan jalur KA.
"Selama masa angkutan Lebaran 2019 tersebut, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak dilerkenankan mengambil cuti tahunan," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Edi mengungkapkan, KAI menyediakan 10 kereta Tambahan Lebaran Ekstra yakni Sembrani Tambahan, Argo Jati Tambahan, Ciremai Tambahan, Purwosari Tambahan, dan Madiun Tambahan dengan rute dari Jakarta dan Bandung menuju Jawa Tengah, Yogyakarta serta Jawa Timur.
Tiket KA Tambahan Lebaran ini sudah dapat dipesan sejak Jumat (24/5) melalui aplikasi KAI Access, Website KAI, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya.
Total tempat duduk yang disediakan melalui kereta Tambahan Lebaran Ekstra ini mencapai 5.364 per hari. Dengan beroperasinya KA Tambahan Ekstra ini, KAI menyediakan total 416 kereta yang terdiri dari 356 KA Reguler dan 60 KA Tambahan pada Masa Angkutan Lebaran 2019. (OL-2)
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
PIHAK kepolisian masih memberlakukan One Way dari di KM 188 - KM 72. Antrian Kendaraan masih terjadi namun terpantau lancar Senin (7/4) selama arus balik mudik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved