Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Revolusi Industri, Menristekdikti Ingatkan Kampus Perlu Adaptasi

Dhika Kusuma Winata
10/5/2019 21:25
Revolusi Industri, Menristekdikti Ingatkan Kampus Perlu Adaptasi
Menristekdikti M. Nasir di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten(MI/Dhika Kusuma Winata)

MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir mewanti-wanti perguruan tinggi untuk beradaptasi menghadapi era Revolusi Industri 4.0.

Adaptasi diperlukan agar perguruan tinggi bisa menciptakan lulusan terbaik sesuai kebutuhan industri serta pasar tenaga kerja yang juga mengikuti perubahan zaman.

"Pendidikan tinggi kita butuh perubahan mendasar. Revolusi induatri kalau tidak diantisipasi kita akan kehilangan momen dan kehilangan jati diri," ujar Nasir saat memberikan kuliah umum di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Jumat (10/5).

Ia memaparkan perubahan mendasar yang perlu dilakukan perguruan tinggi ialah pemanfaatan dan penguasaan teknologi. Antara lain kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), big data, dan robotik.

Selain itu, Nasir juga menyoroti pentingnya peran para pengajar di era serba internet saat ini. Ia menyakini peran dosen tidak akan tergantikan teknologi.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Revolusi Industri 4.0

Namun, mereka perlu mereposisi peran tidak lagi dengan mengajar konvensional tetapi menjadi pengungkit daya kritis mahasiswa.

"Kalau dosen masih mengajar konvensional akan ditinggalkan mahasiswa karena pengetahuan sudah tersebar di internet," jelasnya.

Karena itu, dosen perlu menguasai literasi data dan teknologi. Mereka tetap dibutuhkan untuk menumbuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kecerdasan emosional.

"Ini tantangan yang harus diantisipasi para dosen," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nasir juga menyerahkan surat keputusan pembukaan program studi kedokteran Untirta. Dengan pemberian surat keputusan, perkuliahan program studi kedokteran akan dimulai pada tahun ajaran 2019/2020.

Ia pun kembali mengingatkan agar pendidikan kedokteran juga perlu mengimbangi pesatnya kemajuan teknologi untuk menghasilkan lulusan yang mumpuni.

"Di dunia kedokteran pun saat ini sudah ada telemedicine yakni pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh. Ini akan berdampak pada pendidikan tinggi kedokteran kita juga," tukasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya