Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMPERINGATI Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan dan apresiasi bagi para jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan yang telah berpartisipasi membantu peliputan berbagai kegiatan di kementerian tersebut.
Penghargaan tersebut diberikan Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, di sela-sela puncak Hardiknas 2019 yang dihadiri Mendikbud Muhadjir Effendy, serta mantan Mendiknas Bambang Sudibyo dan Wardiman Joyonegoro, Kamis (2/5).
Adapun penghargaan khusus untuk wartawan Fortadikbud ini, terdiri atas tiga kategori yakni Jurnalis Terfavorit, Jurnalis Terproduktif, dan Penulis Feature Terbaik.
Untuk kategori Jurnalis Terfavorit, terfavorit juara pertama diraih Syarief Oebaidillah dari Media Indonesia, pemenang kedua diraih Neneng Zubaedah dari Koran Sindo, serta pemenang ketiga Rini Suryati dari Kedaulatan Rakyat.
Baca juga: Semarak Hardiknas, Sekolah Indonesia dan Inggris Berkolaborasi
Untuk kategori Jurnalis Terproduktif media cetak, juara pertama diraih Dhita Seftiawan dari Pikiran Rakyat, juara kedua diraih Neneng Zubaedah dari Koran Sindo, dan juara ketiga diraih Syarief Oebaidillah dari Media Indonesia.
Sedangkan untuk kategori wartawan media dalam jaringan/online terproduktif juara pertama diraih Meisya Muhammad dari JPNN.Com, juara kedua diraih A Mutiul Alim dari Jurnas.com, dan juara ketiga diraih Maria Fatima Bona dari Suara Pembaruan.
Pada kategori Feature Terbaik, juara pertama diraih Indriani dari LKBN Antara, dengan judul tulisan 'Menata Kembali Pendidikan Pasca-Bencana'. Pemenang kedua diraih Laraswati Ariadne Anwar dari Harian Kompas, dengan judul 'Mereka tak Terjebak Buku Teks'.
Pemenang ketiga diraih Nasuha dari Harian Indopos, dengan judul 'Ketika Matematika Diajarkan Media Robot: Ada Model Binatang hingga Moda Transportasi Masal'.
"Kami sangat bersyukur bisa bersama bapak dan ibu, khususnya jurnalis.
Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama dalam pemberitaan tentang pendidikan dan kebudayaan. Semoga kerja sama ke depan dalam pemberitaan semakin baik," kata Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi, saat memberikan penghargaan tersebut. (OL-1)
Penulisan sejarah pun perlu melakukan analisis dan ditulis dengan kritis dan pemikiran yang terbuka.
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
Harli menegaskan Kejagung belum menentukan tersangka dalam kasus ini. Perkaranya masih menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum.
Program SMK PK yang diinisiasi Kemendikbud bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK, melalui kemitraan dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Seorang individu tidak akan memikirkan tentang pengakuan dan penghargaan sebelum kebutuhan dasar akan makanan dan tempat tinggal mereka terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved