Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Lewat Palapa Ring, Pemerintah Dekatkan Papua dan Jakarta

Emir Chairullah
02/5/2019 10:10
Lewat Palapa Ring, Pemerintah Dekatkan Papua dan Jakarta
Menkominfo Rudiantara (kedua dari kiri) saat meninjau lokasi pembangunan menara telekomunikasi di kawasan pegunungan di Kabupaten Intan Jaya(MI/Emir Chairullah )

UPAYA pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendekatkan masyarakat Papua dengan Jakarta terus dilakukan. Pemerintah menargetkan penyelesaian pembangunan jaringan telekomunikasi Palapa Ring Timur sebelum peringatan Proklamasi 17 Agustus 2019.

“Saat ini kita terus kebut pembangunannya walaupun medannya relatif berat,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat meninjau lokasi pembangunan menara telekomunikasi di kawasan pegunungan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, kemarin.

Di lokasi tersebut, pemerintah harus membangun menara di ketinggian 3.500 meter di atas permukaan laut. Menurut Rudiantara, selain di lokasi tersebut, pemerintah juga sedang membangun sejumlah menara lainnya di wilayah pegunungan Papua.
“Medannya sangat berat, tapi ini harus dilakukan,” tegasnya.

Rudiantara mengungkapkan sejumlah kesulitan membangun menara di area pegunungan di kawasan tersebut. Selain persoalan akses transportasi pengangkutan material, para kontraktor juga menghadapi ancaman gangguan keamanan. “Karena itu, kita minta juga bantuan aparat TNI menjaga proses konstruksinya,” ungkapnya.

Disebutkan, sejumlah titik yang ikut dijaga aparat TNI dan Polri terutama di daerah pedalaman dan pegunungan di Provinsi Papua, yaitu Sugapa, Ilaga, Kota Mulia, Karubaga, Tiom, Kobakma, Elelim, Wamena, Kenyam, Sumohai, Dekai, dan Oksibil, serta beberapa kabupaten/kota lain di Papua dan Papua ­Barat, seperti Sorong, Fef, Aifat, Teminabuan, Bintuni, dan Anggi. “Namun, sejauh ini belum ada gangguan berarti. Apalagi pihak TNI/Polri aktif membantu,” jelasnya.

Ia menyebut persoalan lain yang juga menghambat proses pembangunan ialah soal pembebasan tanah. “Di Papua berbeda dengan tempat lainnya. Tidak bisa hanya modal uang. Ada istilah tanah adat yang tidak bisa begitu saja kita ambil, ada pendekatan yang dilakukan tokoh adat, agama, dan masyarakat,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua berjanji akan membantu pemerintah mengatasi setiap persoalan yang muncul ketika progres Palapa Ring Timur menemui hambatan.
“Yang pasti proyek ini masyarakat kita yang butuh. Jadi pasti akan membantu menyelesaikan  hambatan yang terjadi di sini,” ucapnya. (Che/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya