Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Prevalensi Perokok di Bali di Bawah Angka Nasional

Indriyani Astuti
25/4/2019 10:00
Prevalensi Perokok di Bali di Bawah Angka Nasional
Poster larangan merokok(Prevalensi Perokok di Bali di Bawah Angka Nasional)

PEMERINTAH Provinsi Bali mengakui angka prevalensi konsumsi tembakau masih cukup tinggi, sekitar 28%. Namun jika dibandingkan dengan angka prevalensi perokok nasional sebesar 33,8%, tentu lebih rendah.

Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengatakan pemerintah daerah Bali ingin angka tersebut turun. Oleh karena itu, Pemda berkomitmen menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Bali nomor 10 tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) diikuti kabupaten/kota.

“Saat ini seluruh kabupaten/kota punya KTR. Kami mengatur wilayah-wilayah tidak boleh ada asap rokok,” katanya saat Temu Media Ekspose Pembangunan Bali, Selasa (23/4).

Baca juga: Aparat Harus Tegas Hukum Perokok sambil Berkendara

Upaya pencegahan pada remaja juga dilakukan dengan sosialisasi dan promosi kesehatan yang menyasar komunitas-komunitas. Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menambahkan sosialisasi pada anak muda dilakukan melalui Posyandu remaja. Selain itu, juga diberlakukan larangan iklan rokok.

“Pemerintah daerah memberlakukan larangan untuk iklan rokok. Di Denpasar sudah tidak ada iklan rokok. Kalau kita lihat, setiap bulan Satpol PP melakukan tindak pidana ringan bagi yang merokok di KTR,” imbuhnya.

Tjokorda mengaku ada tantangan selanjutnya terkait rokok, yaitu masalah vape.

“Ini belum ada aturan yang jelas. Dikhawatirkan juga karena daya tariknya asyik, bisa menarik keinginan remaja untuk merokok vape,” ucap Tjokorda.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya