Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Puskesmas Ujung Tombak Program Imunisasi

MI
24/4/2019 09:30
Puskesmas Ujung Tombak Program Imunisasi
Seorang bidan menyiapkan suntikan yang berisi vaksin DPT saat mengadakan imunisasi di Rancamaya,Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/10/2)(ANTARA/Raisan Al Farisi)

CAKUPAN jangkauan dan kualitas pelayanan imunisasi di Indonesia perlu ditingkatkan guna mencegah munculnya kasus-kasus atau kejadian luar biasa. Salah satu tantangan yang dihadapi ialah manajemen vaksin. Hal itu ditegaskan Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi pada Peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2019 di Kantor Kemenkes, Jakarta, kemarin.

Selain manajemen vaksin, imbuhnya, layanan imunisasi juga tak kalah penting untuk ditingkatkan gaungnya, terutama dalam menangkal isu negatif tentang vaksin. "Tantangan ini harus kita sikapi secara tepat dan sungguh-sungguh. Jajaran Kemenkes harus bekerja keras dan bekerja cerdas," sebut Oscar yang saat itu mewakili Menkes.

Baca Juga : Vaksin Dengue Disarankan untuk Anak-Anak

Dia mengingatkan jajaran kesehatan berada di garis depan, seperti puskesmas dan jaringannya yang mencakup puskesmas induk, pembantu, bidan desa, dan posyandu sangat menentukan suksesnya program imunisasi.

Program Dapat Dicegah dengan Imunisasi ( PD3I) seperti campak, distri, tetanus, polio, dan hepatitis tidak hanya dapat menimbulkan penyakit, tapi juga berdampak pada kematian dan kecacatan. Karena itu, program imunisasi harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

Imunisasi dasar lengkap (IDL) diberikan pada usia 0-11 bulan, imunisasi lanjutan pada usia 12 bulan, lalu ada lagi pada kelas 1 SD, serta kelas 2 dan 5 SD. (Bay/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya