Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CALON mahasiswa yang diterima di pergurun tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 atau jalur undangan tidak bisa mendaftar lagi pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.
Hal itu disampaikan Menristek-Dikti M Nasir dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.
“Itu agar nantinya tidak ada kursi kosong karena pengalaman beberapa tahun terakhir banyak calon mahasiswa yang lolos SNMPTN kemudian juga mendaftar SBMPTN. Sekarang setelah calon mahasiswa diterima di SNMTPN, tidak bisa mendaftar SBMPTN.”
Larangan itu, kata M Nasir, salah satu yang menyebabkan pendaftar SNMPTN tahun ini menurun ketimbang tahun sebelumnya.
Tahun lalu tercatat ada 586.155 pendaftar dan yang diterima 110.946 orang dengan persentase 18,93%.
Namun, jika dibandingkan dengan jumlah absolutnya, menunjukkan penurunan pendaftar dan yang diterima.
Selain karena larangan di atas, lanjut M Nasir, faktor lainnya ialah pengetatan kuota seleksi berdasarkan akreditasi sekolah.
Sekolah dengan akreditasi A dialokasikan mengambil 40% siswa terbaik. Tahun lalu alokasinya 50%.
Untuk sekolah dengan akreditasi B, alokasinya 25% siswa terbaik dari tahun lalu 30%.
Adapun untuk sekolah berakreditasi C, alokasinya 5% dari tahun lalu sebesar 15%.
“Kenapa turun, karena keketatan sekarang ditingkatkan berdasarkan akreditasi sekolah. Ini penting untuk menjaring hanya anak-anak dengan kualitas yang paling baik karena ini seleksi tanpa tes,” ujarnya.
Kemenristek-Dikti bersama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan hasil SNMPTN 2019.
Sebanyak 92.331 peserta dari 478.608 pendaftar di-nyatakan lulus seleksi.
“Yang diterima masuk 19,29% dari jumlah pendaftar. Jika dibandingkan dengan di 2018, persentase yang diterima ada peningkatan,” tukas M Nasir.
Ketua LTMPT Ravik Karsidi memperkirakan para pendaftar yang tidak lulus SNMPTN akan berbondong-bondong mendaftar pada SBMPTN.
Pendaftaran SBMPTN gelombang I yang akan berakhir pada Minggu (24/3) diperkirakan bakal diikuti 1 juta calon mahasiswa. (Dhk/X-4)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
SETELAH usai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), calon mahasiswa masih memiliki kesempatan meraih ‘kursi’ perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur lain, yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 atau bisa juga melalui jalur mandiri.
DOMINASI pendidikan tinggi berkualitas masih di Pulau Jawa. Namun, pada SNMPTN 2019 disebutkan ada kecenderungan perbaikan kualitas perguruan tinggi negeri di luar Jawa. Hal itu terlihat dari sebaran pendaftar SNMPTN 2019 dari 20 besar PTN, 5 di antaranya berada di luar Jawa.
UNTUK meningkatkan kualitas perguruan tinggi swasta (PTS) di daerah agar mereka memiliki daya saing dengan perguruan tinggi negeri (PTN), perlu adanya penguatan kualitas.
Ketua LTMPT Ravik Karsidi mengatakan seleksi penerimaan tahun ini lebih merata dari segi kampus penerima.
SELEKSI Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 dinilai lebih merata dari segi kampus penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved