Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Aspek Keselamatan Jadi Prioritas Utama Mudik Lebaran 2019

Atikah Ishmah Winahyu
21/3/2019 16:37
Aspek Keselamatan Jadi Prioritas Utama Mudik Lebaran 2019
(ANTARA FOTO/ Reno Esnir/aww/18.)

KEMENTERIAN Perhubungan terus melakukan berbagai persiapan untuk menyambut arus mudik Idul Fitri atau Lebaran 2019. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan pihaknya telah menggelar beberapa rapat korrdinasi terkait angkutan Lebaran.

Pada tahun-tahun sebelumnya kemacetan menjadi perhatian masyarakat. Sedangkan tahun ini aspek keselamatan menjadi prioritas utama saat arus mudik Lebaran nanti.

"Kita dengan Korlantas Polri telah sepakat bahwa aspek keselamatan itu jadi prioritas utama, kemudian kelancaran," ujar Budi Setiyadi dalam konferensi pers Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2019 dan Sosialisasi Mudik Gratis, Kamis (21/3).

Untuk itu, pihak Perhubungan Darat akan memberlakukan beberapa kebijakan antara lain, meningkatkan mudik gratis dengan menambahkan hingga 1.200 unit bus, membatasi angkutan barang dengan sumbu 3 ke atas di beberapa ruas jalan tol dan jalan negara, melakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow atau oneway sesuai dengan kondisi jalan.

Baca juga : Peminat Angkutan Motor Buat Mudik Membeludak

Rencananya, keputusan terkait pembatasan kendaraan barang tersebut akan dirilis akhir Maret mendatang.

Terkait terbatasnya jumlah rest area atau tempat peristirahatan yang ada di sisi jalan tol, Budi mengimbau pemudik untuk tidak hanya mencari rest area di dalam tol.

Dia berharap para pemudik bisa keluar dari jalan tol dan mencari tempat istirahat yang ada di kota sekitar. Cara ini juga bisa meningkatkan kegiatan ekonomi yang bersifat UMKM.

"Kita berharap kepada semua masyarakat yang akan melaksanakan mudik jangan hanya berpegangan bahwa yang namanya rest area adalah yang ada di kanan kiri jalan tol," ujarnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya