Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PERGELARAN Indonesia Science Expo (ISE) yang sukses tahun lalu, akan kembali digelar pada tahun ini. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bakal mengadakan ISE 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, pada 23-26 Oktober mendatang.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan ISE ditargetkan menjadi barometer perkembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Tingkat pemanfataan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu indikator utama daya saing bangsa.
Di lain sisi, komunikasi yang menghubungkan antara pelaku iptek dengan industri dan masyarakat masih menjadi tantangan agar hasil-hasil perkembangan iptek dapat dimanfaatkan seluas-luasnya.
"Penyelenggaraan ISE menjadi momen komunikasi para peneliti serta pelaku dunia iptek dengan masyarakat luas. Lewat penyelenggaraan yang rutin dilakukan di setiap tahun, ISE diharapkan menjadi barometer kemajuan iptek di Tanah Air," kata Handoko dalam peluncuran ISE di Gedung LIPI, Jakarta, Senin (11/3).
Sejak diselenggarakan pertama kali pada 2015, ISE konsisten menjadi wahana untuk memperkenalkan hasil-hasil terkini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Selain itu juga menjadi wadah bagi penyedia dan pemakai hasil riset di berbagai sektor. ISE tahun ini mengambil tema Today and Beyond.
“Pemilihan tema ini sebuah pesan untuk menjadikan ilmu pengetahuan menjadi landasan dan modal dasar untuk masa depan yang lebih baik secara berkelanjutan,” ujar Handoko.
Baca juga: Pemerintah Moratorium Reorganisasi LIPI
ISE 2019 akan menampilkan pameran iptek dan inovasi industri dari lembaga riset dan perguruan tinggi serta pameran karya ilmiah dari remaja dan anak-anak peserta kompetisi ilmiah Lomba Karya Ilmiah Remaja dan National Young Inventors Award.
“Yang berbeda dari perhelatan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini perhelatan ISE berbarengan dengan penyelenggaraan International Exhibition of Young Inventor (IEYI) yang merupakan kompetisi ilmiah remaja internasional untuk mendorong inovasi dan penemuan dimana Indonesia menjadi tuan rumah,” jelas Handoko.
Selain itu, ISE juga akan diisi dengan kegiatan konferensi ilmiah internasional dan nasional, berbagai workshop teknis, serta beragam ajang edukasi ilmiah untuk publik seperti Science Show, Science Art, dan Science Movie.
Ditargetkan, ISE tahun ini mampu menarik 25 ribu pengunjung dari berbagai kalangan dan usia. ISE 2019 terselenggara atas kerja sama LIPI dengan iDM (Media Group).(OL-5)
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, (LIPI) mengungkapkan bahwa teknologi O3 dipercaya sebagai zat desinfektan yang efektif membunuh kuman dan bakteri.
Masalah di Indonesia, perubahan neraca air yang cenderung semakin defisit akibat perubahan iklim dan penggunaan air baku yang makin tinggi
Di antara seluruh negara-negara di dunia ada 17 negara yang dikategorikan dalam negara yang mempunyai megabiodiversity, termasuk Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved