Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Workshop Jurnalisme Warga untuk Milenial Guna Peduli Lingkungan

Syarief Oebaidillah
05/3/2019 21:40
Workshop Jurnalisme Warga untuk Milenial Guna Peduli Lingkungan
(Ist)

CALON anggota legislatif untuk DPR RI Daerah Pemilihan Jakarta Timur, Chicha Koeswoyo, serta penulis dan pegiat literasi, Maman Suherman, menggelar workshop jurnalisme warga milenial di Rumah Inspirasi Chicha Koeswoyo, Jakarta Timur, Minggu (3/3).

"Acara ini digelar untuk memberi dampak luas pada anak-anak muda agar lebih peduli pada lingkungan masing-masing melalui cara menulis berdasarkan kaidah dan aturan jurnalistik," kata Chicha melalui keterangan tertulis yang diterima Selasa (5/3).

Menulis, kata caleg yang maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, merupakan sarana untuk membuka diri dan menyampaikan aspirasi, serta kegelisahan seseorang terhadap kondisi yang ada, utamanya soal dunia politik Indonesia.

"Makanya saya lagi cari bentuk bagaimana caranya kedatangan saya ini membawa dampak pada milenial yang sangat potensial ini.

Konsepnya, kita ingin semua duduk sama rendah berdiri sama tinggi dan mendengar apa yang jadi kegelisahan mereka," ujarnya

Chicha berharap, di bawah mentoring Maman Suherman, anak-anak muda ini mampu menyerap pengetahuan baru tentang jurnalistik. 

"Ini kelihatannya sepele, tapi kita nggak pernah tahu, barangkali di antara mereka nanti ada yang jadi jurnalis. Apalagi yang mengajar langsung yang mengerti di bidang jurnalistik," katanya.

Sementara itu, Maman mengaku prihatin terhadap kondisi bangsa yang kian jauh dari dunia literasi. Padahal, Indonesia sebagai sebuah negara besar memiliki potensi sumber daya manusia yang luar biasa.

"Ada PR besar untuk kita terus meningkatkan pendidikan literasi. Di antaranya dengan mengajak orang untuk menuangkan pendapat dan gagasan melalui tulisan.

Tulisan yang bersih dari hoaks dan kebohongan, tulisan yang sifatnya fakta dan berbasis data," tegas pria yang kerap mengisi acara di televisi ini.

Dengan cara ini, Maman ingin setiap orang, terutama generasi milenial siap dan sigap memegang amanat penting untuk jadi agen informasi.

 

Baca juga: Rektor Universitas Moestopo Lepas Mahasiswa KKN ke Kalbar

 

Mereka diharapkan menjadi pionir dalam menyaring dan menyebarkan semua kabar yang terus berseliweran.

"Tidak harus wartawan, semua orang harus jadi agen informasi. Apalagi dari sekian banyak orang, mayoritas pengguna internet adalah milenial.

Nah mereka ini diharapkan orang-orang yang bisa diandalkan dan menjadi tulang punggung penyampai informasi," katanya.

Peserta workshop, Dedi, 25, mengaku senang karena dapat memahami semua materi yang disampaikan. Ia pun bertekad ingin mengimplementasikan semua materi ini pada kehidupan sehari-hari.

"Sangat senang, karena tadi diajarin sama Kang Maman soal sesuatu yang ringan tapi semuanya mengandung fakta.

Jadi kita dalam menulis harus berdasarkan bukti, jangan katanya katanya. Jadi apabila nanti ada pertanyaan buat kita, kita mampu menjawabnya secara baik," pungkasnya. (RO/OL-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya