Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menkeu Sebut Revolusi Industri 4.0 Andalkan Data

Dhika Kusuma Winata
25/2/2019 14:00
Menkeu Sebut Revolusi Industri 4.0 Andalkan Data
(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani menegaskan, di era Revolusi Industri 4.0, data merupakan sumber daya yang berharga melebihi komoditas sumber daya alam. Data kini berperan penting dalam proses bisnis dan pengambilan keputusan atau kebijakan.

Hal itu disampaikannya dalam peluncuran Data Sampel Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Senin (25/2).

"Data menjadi sangat penting untuk mengetahui perilaku konsumen atau pemakai layanan. Efeknya terhadap efisiensi menjadi luar biasa besar. Nilai tambah muncul dengan adanya Revolusi Industri 4.0 tersebut," ujar Sri Mulyani.

Dalam kesempatan itu, BPJS Kesehatan meluncurkan data sampel kepesertaan dan jaminan pelayanan. Hal itu demi mendukung transparansi dan pengambilan kebijakan berbasis data (evidence-based policy).

Baca juga: BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel

Menkeu mengapresiasi peluncuran data sampel tersebut. Menurutnya, model bisnis berbagai institusi saat ini mengedepankan pelayanan berbasis data. Berbagai institusi mengumpulkan data secara elektronik untuk melayani kebutuhan penerima layanan.

"Data yang diluncurkan ini penting untuk masyarakat, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk melakukan kajian. Sehingga perbaiki sistem JKN ke depan berbasis data dan evidence-based," tukasnya.

"Data is new mining. Dulu orang kaya karena kuasai tambang minyak, emas, berlian. Sekarang orang bicara siapa terkaya dan lain-lain tidak berkaitan dengan sumber daya alam melainkan data," pungkas Sri Mulyani. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya