Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EVAKUASI pencarian dan penyelamatan korban longsor di Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus dilakukan. Korban meninggal dunia yang ditemukan pun terus bertambah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan data sementara hingga Selasa (1/1) pukul 10.00 WIB dari Posko Tanggap Darurat di Desa Sirnaresmi, tercatat 32 KK (107 jiwa) terdampak longsor.
Korban meninggal dunia yang ditemukan bertambah menjadi lima orang. Sementara itu, 38 orang belum ditemukan. Adapun korban luka-luka tercatat tiga orang dan sebanyak 61 orang selamat ditempatkan di pengungsian.
"Pada hari ini hingga pukul 10.00 WIB ditemukan 3 korban meninggal dunia yaitu satu orang laki-laki, satu orang perempuan dan satu orang bayi. Sebelumnya, pada Senin (31/12) malam ditemukan 2 korban dalam kondisi meninggal dunia yakni satu laki-laki dan satu perempuan, sehingga total korban meninggal hingga saat ini 5 orang," ungkap Sutopo melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (1/1).
Baca Juga: Perlu Alat Berat untuk Evakuasi Longsor Sukabumi
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap 38 orang korban yang diduga masih tertimbun longsor. Pencarian dilakukan secara manual karena alat berat sulit didatangkan di lokasi bencana.
"Tiga alat berat sudah disiapkan namun masih sulit didatangkan ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit dan medannya berat," imbuh Sutopo.
"Longsor susulan masih terjadi meski intensitasnya kecil. Kondisi tanah juga rapuh, terurai dan berlumpur akibat hujan menyebabkan kesulitan tim SAR mencari korban."(OL-5)
BNPB mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
Dana tunggu hunian akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan
Upaya penanganan pascabencana harus dilakukan secara kolaboratif. Terutama harus melibatkan berbagai perangkat daerah teknis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mewaspadai bencana rawan titik longsor yang terjadi di setiap kecamatan.
Bangunan tembok penahan tebing (TPT) SDN Genteng di Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Jawa Barat, ambruk tergerus akibat tanah longsor, Jumat (16/6).
Nilai kerugian bencana selama Mei di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencapai sebesar Rp748 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved