Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Rektor Unbraw Minta BNPT Gunakan Pendekatan Sosiologis

Putri Anisa Yuliani
11/6/2018 19:55
Rektor Unbraw Minta BNPT Gunakan Pendekatan Sosiologis
(Ist)

REKTOR Universitas Brawijaya (Unbraw) yang baru saja terpilih Nuhfil Hanani, meminta agar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggunakan pendekatan sosiologis dalam menindaklanjuti masalah generasi muda, terutama mahasiswa, yang terpapar radikalisme.

Hanani mengatakan pihaknya pun sudah menggelar diskusi dan seminar guna memberikan pemahaman lebih kepada mahasiswa untuk mencegah terpaparnya mereka ke dalam ideologi radikalisme.

"Kami sudah mengundang ulama dan pembicara, ulama Nadhlatul Ulama masuk, dari Muhammadiyah sudah, pemberdayaan sudah," ujarnya dalam Diskusi Aktivis Lintas Generasi bertema strategi kebangsaan mengatasi radikalisme di Aula Perkumpulan Gerakan Kebangsaan di Jakarta Selatan, Senin (11/6).

Pihaknya juga menyayangkan BNPT merilis deretan nama perguruan tinggi yang diduga terpapar radikalisme. Menurutnya, hal tersebut bisa membuat mahasiswa maupun masyarakat khawatir. "Padahal faktanya tidak seheboh itu," kata Hanani.

Hanani yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kampusnya menegaskan tidak ada organisasi eksternal agama yang terpapar radikalisme.

"Saya jamin tidak ada. Dulu di masjid ada dari HTI, tapi saya katakan sementara minggir dulu. Jadi jangan sampai Brawijaya dianggap melindungi organisasi terlarang," terangnya.

Sebelumnya pada pekan lalu BNPT merilis tujuh kamus yang terpapar radikalisme dan di antara tujuh nama perguruan tinggi itu terdapat Unbraw serta Institut Pertanian Bogor (IPB). (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya