Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tiga Lembaga Harus Koordinasi Tangani Kasus Pencurian Data Facebook

Dhika Kusuma Winata
25/4/2018 20:13
Tiga Lembaga Harus Koordinasi Tangani Kasus Pencurian Data Facebook
Pencurian Data Facebook(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

MENTERI Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan penanganan kasus pencurian dan dugaan penyalahgunaan data 1,09 juta pengguna Facebook di Indonesia harus terkoordinasi satu sama lain.  Hingga saat ini, ada tiga proses yang sedang berjalan.

Kemenkominfo menangani pelanggaran administratif. Adapun kepolisian tengah menangani proses hukum. Sementara itu, DPR melakukan proses politik di parlemen.

"Usaha Indonesia ini harus seiring sejalan di antara semua institusi yang sedang menangani masalah Facebook. Jangan berjalan masing masing. Saya pastikan saya selalu koordinasi dengan kepolisian. Begitu juga dengan proses di DPR," ujarnya ditemui di gedung Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (25/4).

Dia mengatakan pihaknya akan berkomunikasi kembali dengan Polri pascapemanggilan perdana pihak Facebook yang diwakili Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari, Rabu (18/4) pekan lalu.

"Kita akan bicarakan dulu dengan kepolisian sejauh mana proses di sana yang sedang berjalan. Begitu juga dengan DPR," imbuhnya.

Hingga sekarang, belum ada kejelasan mengenai siapa dan dipergunakan untuk apa data 1,09 juta pengguna yang diperoleh secara tidak sah tersebut digunakan. Rudiantara mengkhawatirkan data pengguna dijadikan komoditas untuk menyebarkan provokasi dan penyebaran ujaran kebencian seperti yang terjadi pada kasus Rohingya di Myanmar. Terlebih, Indonesia tengah memasuki tahun-tahun politik.

Meski begitu, dia tidak menafikan bahwa media sosial tersebut di sisi lain juga digunakan secara positif oleh masyarakat.

"Facebook awalnya digunakan untuk mencari pertemanan dan mencari berkah. Tapi kalau sekarang menjadi masalah apalagi dikhawatirkan seperti kasus Rohingya, itu tidak ada ampun." (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya