Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Respons Karhutla, BRG Perbanyak Posko dan Infrastruktur Pembasahan

Administrator
21/2/2018 07:41
Respons Karhutla, BRG Perbanyak Posko dan Infrastruktur Pembasahan
Respons Karhutla, BRG Perbanyak Posko dan Infrastruktur Pembasahan(Kepala BRG, Nazir Foead---ANTARA)

TITIK api yang mulai bermunculan dan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sumatra segera direspons Badan Restorasi Gambut (BRG).

Lembaga yang bertugas mengoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut di 7 provinsi ini sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Satgas Karhulta Provinsi untuk mendukung upaya reaksi cepat mencegah kebakaran di lokasi target restorasi gambut.

Kepala BRG, Nazir Foead, menjelaskan, tiga langkah utama yang diambil pihak terkait dengan kebakaran hutan dan lahan ini.

“Yang pertama kami melakukan pendataan ulang pada areal rawan terbakar di wilayah target restorasi gambut. Secara periodik kami mengamati keberadaan titik api dan tinggi muka air di lahan gambut," ujar Nazir, melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (20/2).

Upaya kedua yang siap dilakukan BRG, lanjut dia, ialah membentuk posko pemantauan dan patroli kebakaran di desa-desa gambut rawan kebakaran.

“Posko yang kami bentuk diutamakan di wilayah yang belum ada posko serupa. Keberadaan Posko ini berbasis pada masyarakat setempat.”

Sementara itu, untuk pencegahan karhutla, kegiatan pembasahan gambut ditingkatkan dan diperluas. Ini menjadi aksi ketiga yang dilakukan BRG menghadapi kebakaran.

Dalam sepekan ke depan, BRG mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur pembasahan di lokasi rawan terbakar saat ini dan perbaikan infrastruktur yang telah ada.

“Koordinasi dengan Satgas Karhutla di setiap provinsi terus kami lakukan. Kami telah menugaskan dua deputi untuk menjalankan koordinasi ini sekaligus memimpin pelaksanaan tiga aksi utama untuk merespon kebakaran ini. Untuk kegiatan di Sumatra ditugaskan Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan, sementara untuk kegiatan di Kalimantan kami tugaskan Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan,” kata Kepala BRG. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya