Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
REALITY Club bersiap melahirkan single baru berjudul 'You’ll Find Lovers Like You and Me' pada Jumat (27/6). Bercerita tentang perenungan dari kisah masa lalu, lagu itu ditulis langsung oleh gitaris mereka Faiz NovascoGa.
Perilisan You’ll Find Lovers Like You and Me merupakan bagian dari perjalanan grup band yang berisikan vokalis dan gitaris Faiz, vokalis Fathia IzzaG, drumer, Era PaGgo dan basis Nugi Wicaksono, menuju album keempat mereka yang kemungkinan akan keluar pada tahun ini.
"You’ll Find Lovers Like You and Me adalah lagu melankolis yang merenungi sifat hubungan asmara setelah berakhir. Walau se-spesial apapun suatu hubungan yang berakhir, suatu hari kita akan menemukan cinta yang baru dan begitu juga dengan mantan pasangan. Renungan ini adalah hal baik sekaligus buruk, karena di satu sisi kita akan menemukan cinta lagi walau sesakit itu. Di sisi lain, apakah itu berarti hubungan yang kemarin gak seistmewa itu?” kata Faiz dalam keterangan pers, Kamis (26/6).
Ada cerita menarik dibalik lagu itu, yang mana itu adalah salah satu lagu yang muncul saat Reality Club menggodok materi di Ubud, Bali pada Mei 2024 dan langsung digemari oleh beberapa personel. Lucunya, Faiz pada awalnya kurang yakin dengan lagu ini karena cukup simpel.
Lagu ini selanjutnya bagai mendapatkan nyawa baru ketika Reality Club menghidupkannya di sesi rekaman yang berlangsung pada Maret 2025 di Tree Recording Studio, Bangkok, Thailand bersama produser Brad Oberhofer dan Wisnu Ikhsantama yang juga menggarap single 'Quick! Love!'.
“Lagu ini terinspirasi dari saat pudarnya hubungan yang sempat saya jalani. Saya membayangkan lagi ngedate dengan pasangan dan berusaha senang namun sudah bisa merasakan akhir dari hubungan itu. Beberapa adegan film Eternal Sunshine of the Spotless Mind turut menginspirasi," terang Faiz.
Selain keempat anggota Reality Club, rekaman “You’ll Find Lovers Like You and Me” juga menampilkan kontribusi dari Gerry Roithart pada gitar elektrik dan akustik, Upi Maajid pada synthesizer, serta Brad Oberhofer pada synthesizer dan theremin. Hasilnya adalah lagu yang terasa membuai sekaligus mematahkan hati.
Secara keseluruhan, “You’ll Find Lovers Like You and Me” adalah pelengkap yang serasi bagi “Quick! Love! dari segi tema dan suasasanya yang kontras, serta akan mudah beresonansi dengan pendengar yang sedang melalui patah hati.
“Mudah-mudahan pendengar bisa merasakan kesenduan di lagu ini serta memahami apa yang sempat saya renungkan. Saya masih belum paham arti dari semua yang terjadi itu, tapi saya yakin bahwa setidaknya kita akan menemukan cinta lagi setelah patah hati, jadi tetaplah semangat dan tetap curahkan segalanya ke hubungan-hubungan kita," tukas Faiz. (Rif/M-3)
Sang Waktu merupakan refleksi personal tentang cinta yang kandas oleh derasnya waktu, janji yang tak tertepati, serta kerinduan yang terus membekas.
Menurutnya, ide lagu ini muncul dari keprihatinan terhadap anak-anak yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan akses pendidikan.
SETELAH sukses dengan album Nelangsa Pasar Turi lewat berbagai medium termasuk rilisan digital, fisik, hingga tur konser, Bilal Indrajaya kini kembali mempersembahkan karya terbaru.
NDARBOY Genk merilis lagu baru berjudul Lanang Tenan, yang terinspirasi dari momen kelahiran anak keduanya, Nuno Swara Banyu Jayawijaya.
Mengambil momen viral ini, diam-diam ia kembali terjun ke dunia musik. Firdaus sedang menyiapkan lagu baru yang diproduseri musisi dan pengusaha Hizrah Bacan.
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
All For You adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Sejak awal, Main-Main di Cipete telah menjadi ruang penting bagi regenerasi musisi muda di Indonesia, menghadirkan puluhan penampil dari berbagai kota dan genre.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved