Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
INDRO Warkop DKI mengenang kebersamaan dengan dua sahabatnya, Kasino Hadiwibowo dan Wahjoe Sardono, saat di masa kejayaan grup itu. Terkenal sebagai grup komedi yang kerap mengkritik pemerintah pada masa Orde Baru, Indro mengakui grupnya pernah mendapat ancaman serius.
Komedian bernama lengkap Indrodjojo Kusumonegoro itu mengungkapkan bahwa awal karir tiga serangkai itu adalah Obrolan Santai di Warung Kopi, yang merupakan program Radio Prambors, Jakarta. Program yang semula dibawakan Kasino bersama dua host lainnya, menjadi dibawakan mereka bertiga sejak 1976.
Banyolan mereka bukan sekadar senda gurau biasa, namun juga banyak berisi kritik sosial. "Kami itukan mungkin bisa dikatakan grup yang against pemerintah saat itu. Banyak sekali kritik sosial yang kami lontarkan, bahkan kami sering sekali ditegur. Ancaman-ancaman dibunuh, dikirim surat kaleng dengan cap darah, udah sering banget deh," kata Indro saat ditemui di Jakarta, Sabtu (21/6).
Hingga kini pun Indro masih ingat bahwa Warkop DKI pernah masuk ke dalam daftar di map kuning (orang yang ditandai pemerintahan Orde Baru karena melakukan kritik keras). Hal itu diketahuinya langsung dari salah satu ajudan dari Panglima Komando dan Keamanan Ketertiban, Muhammad Sudomo.
Diceritakan Indro, pada masa itu lokasi kediamannya masih satu kawasan dengan kediaman Sudomo. Saat nongkrong bareng, salah satu ajudan dari Sudomo membocorkan informasi itu.
"Ajudannya saat itu anak muda, ya namanya anak muda dia suka nongkrong lah. Pas suatu ketika lagi nongkrong dia kasih tau 'eh hati-hati ale pung itu sudah ada di map kuning'. Jadi di masa itu kalau di map kuning tuh artinya sudah bahaya, sudah diperhatiin banget lah sama pemerintah masa itu. Kalau map merah kayaknya (dipastikan) hilang deh, Kayaknya sih gitu," kenang pria 67 tahun itu.
Meski mendapat peringatan, hal itu tidak melunturkan keberanian Warkop DKI mengkritik pemerintahan Orde Baru. Beruntung, mereka tetap bisa terus eksis hingga terakhir menelurkan film pada 1995.
Sebentar lagi, tepatnya 26 Juni 2025, film terbaru Warkop DKI akan dirilis. Istimewa karena film kali ini merupakan animasi, berjudul Warkop DKI Kartun
Film animasi itu menghadirkan kisah trio Dono, Kasino dan Indro yang bertugas sebagai Chips. Film Warkop DKI Kartun dibagi dalam tiga bagian dengan cerita yang berbeda-beda dengan tiga misi yang berbeda pula.
Pada 1983, film Warkop DKI berjudul CHIPS (Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial) sukses di layar lebar. Film itu pun masih kerap diputar ulang ditelevisi sabang Lebaran. (M-1)
Film animasi ini sekaligus menjadi pintu untuk memperkenalkan Warkop DKI kepada anak-anak.
.Acara nobar bersama teman-teman tunanetra ini adalah bentuk apresiasi dan harapan para pemeran film Kang Mak from Pee Mak untuk bisa menginspirasi lebih banyak orang
Di film Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, Indro Warkop mengisi suara karakter Prof Juned, seorang profesor jenius namun pelupa dan jenaka.
Tantangan lain dialami Maya Wulan. Maya harus fasih berbicara dengan logat Betawi. “Kesulitannya waktu itu harus menggunakan logat Betawi.
Film ini diproduksi dengan menggunakan animasi yang menjanjikan, visual yang lebih memukau dan pengalaman menonton yang lebih imersif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved