Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mark Ruffalo dan 600 Sineas Kritik Diamnya AMPAS atas Kasus Hamdan Ballal

Fathurrozak
29/3/2025 10:04
Mark Ruffalo dan 600 Sineas Kritik Diamnya AMPAS atas Kasus Hamdan Ballal
Aktor Mark Ruffalo(AFP/Ted)

HAMDAN Ballal, ko-sutradara film dokumenter No Other Land asal Palestina yang memenangkan Oscar bdiculik dan ditahan oleh pasukan tentara Israel. Namun, Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), organisasi yang menyelenggarakan Piala Oscar, bungkam. Alih-alih memberikan pernyataan sikap dukungan yang jelas, AMPAS malah mengeluarkan pernyataan yang berbelit.

Academy (AMPAS) merilis pernyataan pada Rabu (26/3) mengutuk “tindakan yang merugikan para artis,” namun tidak menyebutkan nama individu yang dimaksud. Pada Kamis (27/3) pagi, sebuah surat mulai beredar di kalangan anggota AMPAS, mengkritik kegagalan kepemimpinan dalam membela Hamdan Ballal di depan umum. 

Hingga Jumat (28/3) sore, sebanyak 690 anggota Academy termasuk aktor Mark Ruffalo, sutradara Ava DuVernay, dan sutradara peraih Oscar Alfonso Cuarón menandatangani surat yang mengecam sikap diam Academy setelah Hamdan Ballal dilaporkan ditahan oleh pihak berwenang Israel.

“Kami mengutuk penyerangan brutal dan penahanan yang tidak sah terhadap sineas Palestina pemenang Oscar, Hamdan Ballal, oleh para pemukim dan pasukan Israel di West Bank,” demikian bunyi surat tersebut, dikutip dari Variety, Sabtu (29/3). 

“Memenangkan Oscar bukan tugas yang mudah. Sebagian besar film dalam kompetisi didukung oleh distribusi yang luas dan kampanye dengan harga yang sangat mahal. Bagi film No Other Land, untuk memenangkan Oscar tanpa keuntungan-keuntungan tersebut menunjukkan betapa pentingnya film bagi para anggota voting. Penargetan Ballal bukan hanya serangan terhadap satu pembuat film - ini adalah serangan terhadap semua orang yang berani menjadi saksi dan mengatakan kebenaran yang tidak nyaman,” isi surat tersebut.

Surat tersebut mendapat dukungan dari organisasi-organisasi film internasional dan anggota-anggota Academy yang terkenal di berbagai cabang. Selain para pembuat film dokumenter seperti Alex Gibney, Errol Morris, Laura Poitras, Liz Garbus dan Roger Ross Williams, para penandatangan surat tersebut mencakup aktor Olivia Colman, Joaquin Phoenix, Riz Ahmed, Penélope Cruz, Emma Thompson, Natasha Lyonne, Javier Bardem, Sandra Hüller, Richard Gere, Andrea Riseborough, dan Susan Sarandon. Sutradara Ava DuVernay, Boots Riley, Todd Haynes, Adam McKay, Jonathan Glazer dan Jim Jarmusch bergabung untuk meminta pertanggungjawaban.

Academy segera meminta maaf karena tidak menyebut nama Hamdan Ballal di tengah protes dari lebih dari 700 pemilih AMPAS. Academy kemudian mengirimkan sebuah pernyataan kepada 11 ribu anggotanya menyusul banyaknya kritik pada pihaknya.

Pada Jumat (28/3), Academy mengeluarkan surat lanjutan yang secara eksplisit menyebut nama Hamdan Ballal dan meminta maaf karena tidak mencantumkan nama Ballal dan film No Other Land dalam pernyataan yang dikirim pada awal pekan.

“Pada Rabu (26/3), kami mengirim surat sebagai tanggapan atas laporan kekerasan terhadap pemenang Oscar Hamdan Ballal, salah satu sutradara No Other Land, terkait dengan ekspresi artistiknya. Kami menyesal tidak secara langsung menyebutkan nama Ballal dan filmnya,” demikian bunyi surat tersebut. 

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada Mr. Ballal dan semua seniman yang merasa tidak didukung oleh pernyataan kami sebelumnya. Kami ingin menegaskan Academy mengutuk kekerasan semacam ini di mana pun di dunia. Kami membenci penindasan terhadap kebebasan berbicara dalam situasi apa pun.”

CEO Academy Bill Kramer dan Presiden Janet Yang menandatangani pesan tersebut, menunjukkan pengakuan organisasi terhadap besarnya protes dari para anggota. Dewan Gubernur Academy dan para pejabat tinggi mengadakan pertemuan darurat pada Jumat pagi untuk membahas tanggapan mereka di tengah reaksi keras tersebut. Meskipun ada pernyataan dari organisasi-organisasi film global, termasuk European Film Academy dan International Documentary Association, tanggapan dari Academy hanya sebatas pesan umum yang dikirimkan kepada para anggotanya.

Hamdan Ballal diculik dan ditahan oleh tentara Israel pada awal pekan ini setelah apa yang digambarkan oleh para saksi mata sebagai serangan kekerasan oleh pemukim Israel di dekat rumahnya di Desa Susiya, West Bank. Dia dilaporkan diserang dan kemudian dibawa dari ambulans oleh tentara Israel. Ballal mengatakan matanya ditutup dan ditahan selama 24 jam di sebuah pangkalan militer Israel sebelum akhirnya dibebaskan pada Selasa (25/3).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya