Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANDA sedang mencari kaus band atau musisi Indonesia seperti Banda Neira, Bedchamber, Bilal Indrajaya, atau Seringai?. Nah, kamu bisa datang ke acara akbar yang jadi ajang kumpul seabrek merchandise musik, Merch Making Market (MMM), pada 21–23 Maret di Brickhall Fatmawati, Jakarta Selatan.
Di MMM 2025 akan ada merchandise dari musisi Tanah Air di antaranya Chrisye, Danilla, Dongker, Gigi, Godplant, Isyana Sarasvati, Jangar, Kelompok Penerbang Roket, Milledenials, Mocca, Mooner, Noah, Padi Reborn, Perunggu, Rub of Rub, Seringai, Stereowall, Swellow, Tabraklari, Teenage Death Star, The Adams, The Jansen, Banda Neira, Bedchamber, Bilal Indrajaya, dan Seringai. Pun akan ada ratusan musisi dan band Indonesia yang berpartisipasi di MMM, daftar lengkapnya bakal segera diumumkan.
Hadirnya MMM bermula dari buku Merchandise Musik - Gaya Visual dalam Skena yang ditulis oleh Arsita Pinandita. Dalam buku tersebut diceritakan bagaimana MMM sepakat bahwa merchandise punya peranan yang sangat penting dalam perjalanan ekosistem musik saat ini.
“Kami sadar, aliran pendapatan dari musisi atau band tidak hanya dari karya yang kemudian dijajakan di platform digital lalu terkonversi menjadi jadwal panggung, tur, dan lainnya. Ada ceruk merchandise yang bila dikembangkan, kami yakin akan menjadi besar dan akhirnya diperhitungkan oleh para musisi atau pelaku musik/band itu sendiri,” kata Event Director MMM Fikar Akbar dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Sabtu (8/3).
MMM bertujuan menjadi wadah silaturahmi untuk mempertemukan para pelaku yang terlibat dalam penggarapan sebuah merchandise musik. Selain musisi dan band, acara ini juga ingin menjadi tempat bertemunya para ilustrator, label musik, toko musik, vendor, promotor, hingga para penggemar untuk berjejaring, berkolaborasi, dan berinovasi. Diharapkan, pertemuan tersebut akan berujung pada pembentukan ekosistem yang semakin baik lagi.
Selain bazar merchandise musik, MMM juga menghadirkan beberapa program lain seperti MMMuse (pameran seni visual), MMMusic (DJ Set), MMMunch (kuliner), MMMakers (kolaborasi merchandise), dan MMMeets (talkshow). Untuk tiket acara tersedia dalam empat kategori, yakni Regular 3-Day Pass, Regular 1-Day Pass, Special 3-Day Pass, dan Special 1-Day Pass yang dijual melalui aplikasi TipTip di https://link.tiptip.id/bbaAAFZdH3.
“Program-program yang dirancang di MMM adalah miniatur environment dalam industri merchandise musik antara musisi, seniman, vendor, penggemar, toko musik dan record label. Ini sebenarnya sudah terjadi sejak industri merchandise musik menjadi populer di era tahun 1960-an oleh The Beatles. Ketika itu, Beatles membuat permintaan besar untuk barang-barang yang berhubungan dengannya. Lalu, lahir lah industri merchandise band dalam skala massal," ungkap Creative Director MMM Misbahuddin Nika.(M-2)
Indonesia Tiup Festival 2025 terbuka untuk musisi profesional, pelajar, kolektor, hingga penggemar musik tiup dari seluruh penjuru negeri.
"Rumah bisa membuat diri dan jiwa saya melakukan relaksasi usai pulang dari aktivitas yang padat."
Ghana mengatakan untuk pertama kalinya, The Sounds Project bakal menghadirkan enam panggung sepanjang 3 hari festival berlangsung
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Kepergian Gustiwiw, musisi muda asal Bekasi yang dikenal dengan karya-karya unik dan menyentuh, meninggalkan duka mendalam di kalangan pencinta musik Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved