Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SETELAH merilis single kedua, Magic Spell, pada 2024, Arcade Night memiliki cita-cita untuk melanjutkan langkah dalam berkarya dan mini album sudah menjadi jawabanmereka.
Merasa kisah cinta dari tiap personel band ini patut diceritakan dan memiliki hubungan dalam kisah romantis di kehidupan sosial, akhirnya Arcade Night sepakat merangkumnya menjadi cerita di tiap lagu yang ada pada mini album ini.
"Kami ingin lebih dekat dengan players (sebutan untuk pendengar Arcade Night) dengan membagikan kisah cinta kami secara pribadi. Kami merasa orang–orang yang mendengarkan lagu kami bisa relate dengan kisah yang diangkat dalam tiap liriknya baik itu euforia atau melankolia dalam percintaan. Percintaan akan menjadi suatu hal yang dilalui setiap orang. Entah itu cinta pada pandangan pertama, struggle dalam melewati 5 tahap kesedihan, hingga diambang kebingungan tentang kelanjutan kisah cinta itu sendiri. Sebagian besar orang pasti mengalami hal–hal seperti ini dan coping mechanism orang-orang juga berbeda beda. Untuk kami, Mini Album ini menjadi wujud refleksi terhadap kisah–kisah cinta yang telah kami lewati," papar Arcade Night
Lovelore menjadi satu kata yang cocok untuk mewakili kisah–kisah yang ada pada mini album ini. Pemilihan kata tersebut mereka dapatkan saat sedang duduk di basecamp tempat mereka biasa berkumpul.
"Waktu itu kita lagi ngumpul di basecamp. Emang lagi meeting untuk mikirin hal–hal tentang Mini album pada saat itu. Kita coba mikirin apa kata yang bisa merepresentasikan keseluruhan lagu lagu di Mini Album ini. Tiba tiba Galuh (Keyboardist) nyeletuk gimana kalo nama Mini Albumnya Lovelore? Plesetan dari kata folklore. Sepakatlah kita dengan kata Lovelore sebagai nama mini album kita. Karena kata Lovelore cukup mewakili lagu lagu pada mini album ini," ungkap mereka
Di mini album ini, juga menjadi kali pertama Arcade Night meriis lagu dengan Bahasa Indonesia. Ini juga menjadi tantangan yang besar untuk Arcade Night karena sebelumnya mereka memakai lirik berbahasa Inggris untuk karya–karya mereka.
"Sebenarnya bukan kita tidak mau nulis lirik pake Bahasa Indonesia. Tapi menulis lirik pake Bahasa Indonesia emang sesulit itu. Kami takut liriknya jadi terkesan cringe. Tapi ya kapan lagi kalo ga dimulai dari sekarang. Semoga di lagu Bahasa Indonesia pertama kami ini juga berkesan baik buat para players. Karena kita juga pengen banyakin lirik berbahasa Indonesia untuk album mendatang," kata Arcade Nights
Mini Album Lovelore akan diisi 3 track baru. Dua single yang sudah rilis sebelumnya juga akan dijadikan track dalam mini album ini. Sehingga menjadikan mini album ini berisi 5 track.
Mini Album terbaru dari Arcade Night, Lovelore sudah dapat didengarkan di platform musik digital mulai 14 Februari 2025. (Z-1)
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Alex Teh bercerita mulanya lirik yang ia tulis merupakan sebuah puisi yang kata demi katanya mencuat keluar begitu saja ketika sedang duduk di dalam mobil.
Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana.
Lagu dari Zenith Project ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan kepada para atlet, prajurit, relawan, dan semua individu yang berjuang mewakili Indonesia di berbagai medan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved