Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKTRIS Blake Lively mengakui pernah berusaha mengontrol narasi tentang mantan lawan mainnya, bertahun-tahun sebelum perseteruan hukumnya dengan Justin Baldoni mencuat.
Aktris berusia 37 tahun itu mengungkap pernah "meracuni" para pemeran Gossip Girl agar membenci Penn Badgley, 38, dalam sebuah wawancara lama yang kembali viral dari tahun 2009.
Lively, yang berperan sebagai sosialita Serena Van Der Woodsen—kekasih Dan Humphrey yang diperankan Badgley—mengatakan dirinya "sangat kesal" saat aktor itu dipilih untuk peran tersebut, sehingga ia berusaha membuat semua orang di lokasi syuting menentangnya.
"Awalnya, saya sangat kecewa mereka memilihnya," kata Lively kepada majalah Glamour. "Saya benar-benar membuat seluruh pemain membencinya."
Namun, ia kemudian menyadari Badgley bukanlah orang yang buruk. "Tapi kemudian mereka menyadari bahwa dia sebenarnya bukan orang jahat dan malah pribadi yang sangat baik serta menawan," tambahnya. "Saya juga langsung menyadarinya, tetapi butuh waktu sekitar seminggu untuk mengakuinya."
Lively menegaskan tidak ada perselisihan di antara para pemeran saat syuting, dan bahkan menyebut mereka sering menghabiskan waktu bersama di luar pekerjaan.
Badgley dan Lively tidak hanya menjadi pasangan di layar, tetapi juga berkencan di kehidupan nyata selama tiga tahun sejak 2007. Mereka berpisah pada 2010 tetapi merahasiakan hal itu dari produser karena tidak ingin drama pribadi mereka memengaruhi serial tersebut.
Sejak perseteruan hukum Lively dengan Baldoni mencuat, Badgley dan para pemeran Gossip Girl lainnya tetap diam, memicu kembali spekulasi tentang ketegangan di balik layar serial CW yang berjalan selama enam musim dari 2007 - 2012.
Pada saat itu, beredar kabar bahwa Lively dan Leighton Meester tidak berteman, sesuatu yang tampaknya dikonfirmasi oleh produser eksekutif Joshua Safran serta perwakilan Lively. Menariknya, Badgley dan Baldoni pernah tampil bersama dalam beberapa podcast dan bahkan saling mengikuti di media sosial.
Pada November 2021, mereka terlihat bersama di New York dan berfoto dengan seorang penggemar, yang kemudian dibagikan Baldoni di media sosial dengan menandai Badgley dan menulis: "Sepertinya kami tertangkap oleh #GossipGirl."
Salah satu kesamaan antara Badgley dan Baldoni adalah kepercayaan mereka terhadap agama Baha’i, sebuah agama yang didirikan nabi Iran pada abad ke-19 dan kini memiliki lebih dari delapan juta pengikut di seluruh dunia.
Wawancara Lively dengan Glamour menjadi salah satu yang kembali diangkat setelah pertarungannya di pengadilan dengan Baldoni, yang ia tuduh melakukan pelecehan seksual dan menyebarkan kampanye pencemaran nama baik setelah mereka bekerja bersama dalam adaptasi film It Ends With Us karya Colleen Hoover. Baldoni membantah tuduhan tersebut.
Para penggemar juga mempertanyakan sikap Lively saat tur promosi film tersebut pada Agustus lalu. Di mana ia lebih banyak mempromosikan merek alkohol dan produk perawatan rambutnya daripada membahas tema utama film yang berfokus pada kekerasan dalam rumah tangga.
Salah satu wawancara lama yang kembali viral adalah wawancaranya dengan Magnus Sundholm, seorang jurnalis dari koran Swedia Aftonbladet, yang merasa tidak nyaman ketika Lively "menyerangnya" saat mempromosikan A Simple Favor pada 2018.
Sundholm menuduh Lively menyalahgunakan wawancara tersebut untuk mempromosikan merek alkohol milik suaminya, Ryan Reynolds, yang ia anggap sebagai langkah "licik, murahan, dan tidak menghormati" profesi jurnalis.
Ketegangan serupa juga terjadi dalam wawancara Lively dengan jurnalis Kjersti Flaa, pacar Sundholm. Saat Flaa mengucapkan selamat atas kehamilan Lively, aktris itu membalas dengan nada ketus, "Selamat juga atas perut kecilmu." Flaa sendiri tidak sedang hamil.
Flaa mengunggah video tersebut di YouTube dengan judul "Wawancara Blake Lively yang membuat saya ingin berhenti bekerja." Dalam wawancara dengan DailyMail.com pada Desember, Flaa menyatakan, "Sudah saatnya orang-orang yang berperilaku buruk di Hollywood, atau di mana pun, dipanggil atas tindakan mereka."
Dalam wawancara di Forbes Power Women's Summit tahun 2022, Lively mengungkap dirinya kerap membuat produser kesal karena selalu ingin mengambil alih kendali kreatif dalam proyek-proyeknya.
Rekaman yang diperoleh TMZ menunjukkan Lively sering menghadiri pertemuan awal hanya sebagai aktris, sebelum akhirnya meminta lebih banyak kontrol atas proyek tersebut.
Saat ini, Lively tengah terlibat dalam perseteruan hukum sengit dengan Baldoni, yang ia gugat atas tuduhan pelecehan seksual tahun lalu. The New York Times kemudian menerbitkan laporan berdasarkan dokumen pengadilan Lively yang menuduh Baldoni dan tim humasnya menjalankan kampanye pencemaran nama baik terhadapnya.
Sebagai balasan, Baldoni kini menggugat balik Lively dan suaminya, Ryan Reynolds, senilai US$400 juta, dengan klaim bahwa pasangan Hollywood itu berkonspirasi untuk menghancurkan reputasinya.
Baldoni juga menuduh Lively menggunakan pengaruh sahabatnya, Taylor Swift, untuk mengintimidasinya dalam sebuah pertemuan dengan Reynolds terkait perubahan adegan di atap dalam film mereka.
Awal bulan ini, Baldoni meluncurkan sebuah situs web yang diklaim tim hukumnya sebagai tempat ia mengungkap semua bukti ("receipts") dari perseteruannya dengan Lively. Semua pihak secara tegas membantah tuduhan masing-masing.
Sidang dijadwalkan berlangsung pada 9 Maret 2026. (Dailymail/Z-3)
Dunia hiburan berduka atas kepergian Michelle Trachtenberg di usia 39 tahun. Perjalanan kariernya dari bintang iklan sampai Gossip Girl.
Ed Westwick dan Chace Crawford, memberikan penghormatan untuk Michelle Trachtenberg, mengenangnya sebagai sosok berbakat dan penuh energi.
Serial terbaru ini disadur dari novel laris karya Cecily von Ziegesar dan tayangan aslinya, dikembangkan oleh Josh Schwartz dan Stephanie Savage.
Serial ini berdasarkan novel laris karya Cecily von Ziegesar dan pertunjukan aslinya, yang dikembangkan Josh Schwartz & Stephanie Savage.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved