Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rayakan Halloween, Reality Club Rilis Desire versi Horor

Fathurrozak
30/10/2024 19:59
Rayakan Halloween, Reality Club Rilis Desire versi Horor
Reality Club rilis kembali lagu Desire(Dok: Reality Club)

LEBIH dari setahun setelah perilisan album ketiga Reality Club bertajuk Reality Club Presents..., kuartet asal Jakarta peraih penghargaan AMI Awards ini kembali merilis versi lain dari single Desire yang sebelumnya dirilis pada Maret 2023 dengan judul Desire (Horror Version). Masih diproduseri oleh Reality Club dan Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Desire (Horror Version) dirilis oleh Dominion Records ke platform musik digital pada momen halloween pada 31 Oktober.

Desire versi horor bukan remix atau rework, namun mengandung aransemen alternatif strings yang dikerjakan oleh Chicha Adzhari dan dibawakan serta direkam oleh Budapest Scoring Orchestra, kolaborator yang juga dikenal karyanya dalam lagu-lagu Reality Club lainnya di album ketiga, seperti Dancing In The Breeze Alone, Desire, dan Love Epiphany. 

“Versi 'horor' ini memiliki aransemen strings yang berbeda dari versi yang dirilis di album. Desire, yang seharusnya menjadi sebuah lagu dengan nuansa thriller, ternyata jadi lebih mirip dengan soundtrack film horor. Versi ini lebih terasa menakutkan dan intens," ucap Faiz, yang menulis lagu tersebut dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (30/10).

“Yang cukup menarik, versi ini sebetulnya adalah draf pertama dari Desire, tapi sayangnya tidak terdengar sesuai dengan visi yang kami miliki pada awalnya untuk lagu ini. Kami ingin lagu ini mendebarkan dan terkesan badass, tapi kami tetap menyukai versi ini dan ingin menyimpannya untuk dirilis suatu hari nanti. Hari itu ternyata tiba tepat pada halloween tahun ini,” imbuh Faiz.

Selain merilis Desire Horor Version, video musik animasi yang disutradarai dan diedit oleh Arya Satriaputra juga akan ditayangkan di kanal Youtube resmi Reality Club pada hari yang sama. Dengan niat untuk menambahkan sentuhan horor pada lagu yang sudah bernuansa “spaghetti western”, Arya terinspirasi dari gim video yang pernah ia mainkan beberapa tahun yang lalu. 

“Referensi utamanya adalah sebuah (downloadable content) DLC dari Red Dead Redemption yang berjudul Red Dead Undead Nightmare. Saya dulu memainkannya di XBOX 360, dan begitu saya mendengarkan versi horor dari Desire, gim tersebut langsung terbayang di benak saya. Selain itu, saya juga mengambil beberapa referensi lain dari film-film slasher B-Movie dengan menambahkan beberapa efek grain dan 'film damage',” ujar Arya.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya