Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

10 Lukisan Termahal di Dunia: Karya Abadi dengan Nilai Fantastis

Melani Pau
25/10/2024 19:23
10 Lukisan Termahal di Dunia: Karya Abadi dengan Nilai Fantastis
Beberapa lukisan dari seniman terkenal seperti Leonardo da Vinci, Pablo Picasso, dan Willem de Kooning memiliki nilai jual yang fantastis hingga ratusan juta dolar.(Museum Louvre Abu Dhabi)

LUKISAN tidak sekadar menampilkan objek atau pemandangan, juga memuat makna mendalam. Dalam setiap karya seni ada pesan tersembunyi, dan emosi yang diungkapkan oleh sang seniman. Lukisan sering kali menjadi saksi bisu dari peristiwa sejarah dan perubahan zaman di berbagai belahan dunia.

Beberapa lukisan bahkan memiliki nilai yang sangat fantastis, mencapai angka ratusan juta hingga miliaran dolar Amerika. Nilai yang tinggi ini dipengaruhi berbagai faktor, seperti nama pelukis, tahun pembuatan, teknik yang digunakan, gaya artistik, kualitas, sejarah yang melekat, dan juga keunikan dari karya tersebut.

10 lukisan termahal di dunia yang pernah terjual

1. Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci (1500)

"Salvator Mundi" adalah lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus sebagai penyelamat dunia. Lukisan ini dibuat Leonardo da Vinci, salah satu pelukis dan ilmuwan paling terkemuka sepanjang masa. Diperkirakan, lukisan ini dikerjakan sekitar tahun 1500, atas permintaan Raja Louis XII dari Prancis.

Lukisan ini memecahkan rekor sebagai lukisan termahal di dunia setelah terjual seharga US$ 450,3 juta atau sekitar Rp6,3 triliun pada sebuah lelang yang diadakan  Christie’s di New York tahun 2017. Pembelinya adalah Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, yang membelinya atas nama Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi. Rencananya, karya ini akan dipamerkan di Museum Louvre Abu Dhabi.

2. Interchange karya Willem de Kooning (1955)

"Interchange" adalah lukisan abstrak yang diciptakan Willem de Kooning, seorang seniman asal Belanda yang menjadi salah satu tokoh utama dalam gerakan ekspresionisme abstrak. Lukisan ini dibuat tahun 1955 dan menggambarkan bentuk-bentuk geometris yang saling bertabrakan dengan warna-warna cerah.

"Interchange" menjadi lukisan termahal kedua di dunia setelah dibeli Kenneth C. Griffin, seorang miliarder dan investor asal Amerika Serikat, seharga US$300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun tahun 2015. Transaksi ini dilakukan secara pribadi dengan David Geffen Foundation, sebuah yayasan yang didirikan David Geffen, seorang produser film dan musik ternama dari Amerika Serikat. Lukisan ini saat ini berada di Institut Seni Chicago.

3. The Card Players karya Paul Cezanne (1892)

"The Card Players" adalah satu dari lima seri lukisan yang diciptakan Paul Cezanne, seorang pelukis asal Prancis yang dianggap sebagai bapak seni modern. Lukisan ini dibuat tahun 1892 dan menggambarkan dua orang pria yang sedang bermain kartu di sebuah meja. Lukisan ini dikerjakan dengan gaya post-impresionisme, yang menonjolkan aspek bentuk, warna, dan perspektif.

"The Card Players" memegang predikat sebagai lukisan termahal ketiga di dunia setelah dibeli keluarga kerajaan Qatar seharga US$250 juta atau sekitar Rp3,5 triliun tahun 2011. Transaksi ini dilakukan secara rahasia, sehingga lokasi lukisan ini saat ini tidak diketahui secara pasti.

4. Water Serpents II karya Gustav Klimt (1907)

"Water Serpents II" adalah lukisan yang menggambarkan sensualitas tubuh perempuan dan hubungan sesama jenis. Lukisan ini dibuat Gustav Klimt, seorang pelukis asal Austria yang terkenal dengan gaya Art Nouveau dan penggunaan elemen emas dalam karyanya. Dibuat tahun 1907, "Water Serpents II" adalah kelanjutan dari karya sebelumnya, "Water Serpents I."

Lukisan ini menampilkan empat sosok wanita air, di mana dua di antaranya telanjang dan saling berpelukan, sementara dua lainnya hanya memperlihatkan bagian kepala. Latar belakangnya berwarna merah gelap, yang membuat warna-warna cerah serta motif geometris pada tubuh wanita tersebut tampak mencolok. Lukisan ini terjual seharga US$183,8 juta atau sekitar Rp3,1 triliun tahun 2019 dan menjadi lukisan termahal keempat di dunia.

5. Nafea Faa Ipoipo? karya Paul Gauguin (1892)

"Nafea Faa Ipoipo?" yang dalam bahasa Tahiti berarti "Kapan Kamu Menikah?" adalah lukisan yang dibuat Paul Gauguin, seorang pelukis asal Prancis yang dikenal dengan karya-karyanya yang merefleksikan kehidupan dan budaya Polinesia. Lukisan ini dibuat tahun 1892 saat Gauguin tinggal di Tahiti. Lukisan ini menggambarkan dua perempuan muda yang duduk di lanskap berwarna biru, hijau, dan emas.

Karya ini menjadi lukisan termahal kelima di dunia setelah terjual seharga US$ 210 juta atau sekitar Rp2,9 triliun tahun 2015. Pembelinya adalah Sheikh Abdullah bin Mohammed bin Saud Al Thani, anggota keluarga kerajaan Qatar, yang juga merupakan mantan ketua Museum Seni Islam Qatar. Transaksi ini tercapai setelah melalui negosiasi selama dua tahun dengan pemilik sebelumnya, Rudolf Staechelin, seorang kolektor seni asal Swiss.

6. Les Femmes d’Alger "Version O" karya Pablo Picasso (1955)

"Les Femmes d’Alger 'Version O'" adalah lukisan yang terinspirasi dari karya Eugène Delacroix yang berjudul "The Women of Algiers in their Apartment" (1834). Lukisan ini diciptakan Pablo Picasso, pelopor aliran kubisme asal Spanyol. Dalam karya ini, Picasso menggambarkan lima perempuan dalam sebuah ruangan dengan gaya geometris dan warna-warna cerah.

Lukisan ini adalah yang terakhir dari 15 seri yang dibuat oleh Picasso sebagai penghormatan kepada temannya, Henri Matisse, yang meninggal pada 1954. "Les Femmes d’Alger 'Version O'" terjual seharga US$179,4 juta atau sekitar Rp2,9 triliun pada 2015, menjadikannya salah satu karya seni termahal di dunia.

7. Number 17A karya Jackson Pollock (1948)

"Number 17A" adalah lukisan abstrak yang diciptakan oleh Jackson Pollock, seorang pelukis asal Amerika Serikat yang dikenal dengan teknik "dripping," di mana ia meneteskan cat langsung ke kanvas. Karya ini diciptakan pada 1948 dan merupakan salah satu karya terbaik dari Pollock. Lukisan ini menggambarkan pola dinamis yang terbentuk dari corak warna yang saling bertumpuk.

Karya ini menjadi lukisan termahal ketujuh di dunia setelah dibeli Kenneth C. Griffin seharga US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun pada 2015. Pembelian dilakukan secara pribadi melalui David Geffen Foundation, meski saat ini lukisan tersebut tidak dipamerkan secara umum.

8. Nu Couché karya Amedeo Modigliani (1917)

"Nu Couché" adalah karya Amedeo Modigliani yang menggambarkan seorang wanita telanjang yang sedang berbaring dengan latar belakang merah gelap. Lukisan ini merupakan bagian dari rangkaian lukisan telanjang yang diciptakan Modigliani tahun 1916-1919 atas permintaan Leopold Zborowski, seorang pedagang seni asal Polandia.

Lukisan ini dijual seharga US$170,4 juta atau sekitar Rp2,7 triliun pada 2015, menjadikannya salah satu karya seni termahal di dunia. Karya Modigliani ini terkenal dengan gaya ekspresionisnya yang menonjolkan bentuk tubuh memanjang dan wajah tanpa ekspresi.

9. No. 6 (Violet, Green and Red) karya Mark Rothko (1951)

"No. 6 (Violet, Green and Red)" adalah lukisan abstrak karya Mark Rothko, seorang pelukis asal Amerika Serikat yang dikenal dengan gaya ekspresionisme abstraknya. Karya ini dibuat pada 1951 dan menampilkan tiga bidang warna—ungu, hijau, dan merah—yang bertumpang tindih, menciptakan ilusi kedalaman dan emosi.

Lukisan ini terjual seharga US$186 juta atau sekitar Rp2,6 triliun tahun 2014 kepada Dmitry Rybolovlev, seorang miliarder asal Rusia. Penjualan ini sempat memicu kontroversi karena Rybolovlev menuduh Yves Bouvier, pedagang seni asal Swiss yang menjual lukisan ini, menaikkan harganya secara tidak wajar.

10. Portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit karya Rembrandt van Rijn (1634)

"Portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit" adalah sepasang lukisan yang dibuat oleh pelukis terkenal asal Belanda, Rembrandt van Rijn. Lukisan ini merupakan potret pernikahan dari Maerten Soolmans dan Oopjen Coppit, sepasang bangsawan Belanda yang menikah pada 1634. Keduanya dilukis secara terpisah, tetapi selalu dipamerkan bersama.

Lukisan ini dibeli bersama Museum Louvre di Paris dan Rijksmuseum di Amsterdam seharga US$180 juta atau sekitar Rp2,5 triliun tahun 2015. (forbesindia/oldholland/Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya