Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Fakta Film Kemah Terlarang, dari Kesurupan Massal Yogyakarta 2016

Fathurrazak 
13/10/2024 13:58

 

FILM Kemah Terlarang yang diangkat dari kejadia kesurupan massal di Yogyakarta pada 2016 sedang tayang di bioskop sejak 10 Oktober 2024. Film horor terbaru karya Ginanti Rona ini menjadi topik perbincangan di media sosial. Berikut beberapa fakta film Kemah Terlarang Kesurupan Massal.


1. Kisahnya Tentang Perkemahan di Hutan Wana Alus

Baca juga : Berperan Jadi Mas-Mas Jawa, Derby Romero Belajar Bahasa Kromo Inggil

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal mengambil latar di Yogyakarta pada 2016. Rini (Callista Arum), siswi kelas 1 SMA Pandega, mengikuti perkemahan di hutan Wana Alus untuk membuktikan dirinya kuat dan mendekati Miko (Fatih Unru), ketua panitia yang diam-diam ia sukai. 

Meski awalnya dilarang oleh kuncen desa, Mbah Sonto (Landung Simatupang), izin akhirnya diberikan dengan syarat tidak mengusik tempat sajen. Namun, selama tiga hari perkemahan, kejadian di luar nalar terjadi. Pada malam puncak pementasan drama, Rini yang memerankan tokoh Roro Putri tiba-tiba kesurupan arwah asli Roro Putri (Nihna Fitria) dan memantik kesurupan massal di kalangan peserta lainnya. 

Keadaan menjadi kacau, banyak korban terluka hingga ada yang terancam nyawa. Miko (Fatih Unru), dewan ambalan, dan Mbah Sonto berjuang keras untuk menyelamatkan para siswa. 

Baca juga : Zenia Zein Ceritakan Pengalaman Horor Paling Membekas Saat Syuting Film Kemah Terlarang

2. Callista Arum Bertemu dengan yang Mengalami Langsung

Callista Arum, yang memerankan Rini bertemu dengan sosok yang mengalami kesurupan langsung dan yang memicu kesurupan massal. Callista pun menyambut gembira penayangan filmnya. 

“Sangat senang dan tidak sabar untuk melihat reaksi penonton. Bermain di film ini sangat menarik karena ceritanya otentik, asli dari kejadian nyata dan aku diberi kesempatan bertemu dengan karakter aslinya. Pelajaran dan petualangan kami selama berkemah sangat seru untuk diikuti sampai akhir film,” kata Callista dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, (10/10).

Baca juga : Dimas Juju Hampir Kesurupan Saat Syuting Film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal

3. Deretan Pemeran Muda 

Kemah Terlarang Kesurupan Massal menampilkan sederet aktor muda dan beberapa pemeran senior. Para pemeran film ini di antaranya adalah Callista Arum, Nayla Purnama, Fatih Unru, Iqbal Sulaiman, Derby Romero, Zenia Zein, Azela Putri, Callista Mercy, Nihna Fitria, Landung Simatupang, dan Dimas Juju.

“Saya sangat senang film ini tayang di bioskop. Ceritanya menarik dan terjadi di kehidupan nyata. Film ini bisa jadi sentilan untuk kita semua agar lebih sadar dalam berlaku di lingkungan sekitar, tentang bagaimana berada di tempat baru, dengan siapa kita berbicara. Hal-hal kecil yang akan berdampak pada diri kita,” kata Fatih Unru.

Baca juga : Sebut Karakternya Menarik, Derby Romero Langsung Setuju Bintangi Kemah Terlarang

4. Kolaborasi Ginanti Rona dan Lele Laila

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal disutradarai oleh Ginanti Rona, yang belakangan banyak menyutradarai horor. Dengan skenario yang ditulis oleh Lele Laila, andalah banyak rumah produksi untuk menulis cerita genre horor.

“Saya sangat gembira, akhirnya film horor baru saya dengan Rapi Films tayang dan bisa ditonton. Film ini akan membuat penonton turut merasakan pengalaman menonton yang menegangkan, seru, dan adventurous ketika berkemah di tempat terlarang yang memiliki sejarah peristiwa yang dipenuhi tangis, dendam, dan darah. Saya penasaran sekali dengan respons para penonton setelah menonton film Kemah Terlarang Kesurupan Massal ini.  Semoga film ini bisa disukai dan ditonton oleh sebanyak-banyaknya penonton, baik para moviegoers yang suka film horor dan juga penonton film pada umumnya,” kata Ginanti Rona.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya