Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
FILM 12 Angry Men adalah drama klasik tahun 1957 yang disutradarai oleh Sidney Lumet dan dibintangi oleh Henry Fonda.
Film ini berlangsung hampir seluruhnya di satu ruangan dan berfokus pada perdebatan intens di antara dua belas anggota juri yang harus menentukan nasib seorang remaja yang dituduh membunuh ayahnya.
Film ini dimulai dengan penutupan persidangan di pengadilan, di mana seorang remaja dituduh membunuh ayahnya dengan pisau.
Baca juga : Sinopsis Saving Private Ryan: Film Perang Dunia II yang Dibintangi Tom Hanks
Jika terbukti bersalah, remaja tersebut akan menghadapi hukuman mati. Tugas para juri adalah menentukan apakah dia bersalah atau tidak berdasarkan bukti yang telah disajikan.
Di dalam ruang deliberasi, 11 dari 12 anggota juri yakin bahwa terdakwa bersalah, dengan hanya satu juri, Juror #8 yang diperankan oleh Henry Fonda, meragukan kesimpulan mereka.
Juror #8 tidak sepenuhnya yakin bahwa terdakwa tidak bersalah, tetapi dia merasa bahwa ada cukup keraguan dalam bukti untuk memeriksa kasus ini lebih lanjut sebelum memutuskan nasib terdakwa.
Baca juga : Sinopsis Film Shark Bait: Sekelompok Wisatawan yang Terjebak di Tengah Lautan
Film ini kemudian mengeksplorasi bagaimana Juror #8, melalui dialog, logika, dan pertanyaan yang cermat, mulai mengubah pandangan para anggota juri lainnya satu per satu.
Setiap juri membawa prasangka dan pengalamannya sendiri ke dalam diskusi, dan mereka juga dihadapkan dengan keraguan masing-masing.
Baca juga : Sinopsis Film Smokin Aces: Pesulap Las Vegas yang Jadi Buruan Mafia
Ketegangan meningkat seiring perdebatan berlanjut, dengan beberapa juri menolak mengubah pendapat mereka karena ego, ketakutan, atau bias pribadi.
Melalui investigasi ulang mereka terhadap bukti, para juri akhirnya mulai mempertanyakan keandalan saksi, ketepatan waktu dari kejadian, dan apakah ada motif yang jelas bagi remaja tersebut untuk melakukan kejahatan.
Secara bertahap, keyakinan tentang kesalahan terdakwa berkurang, dan perdebatan panjang tersebut menggambarkan pentingnya mempertimbangkan keraguan yang masuk akal dalam sistem hukum.
Baca juga : 10 Rekomendasi Film Horor Terbaru Tahun 2024
Film 12 Angry Men membahas tema keadilan, prasangka, dan proses pengambilan keputusan dalam masyarakat.
Film ini menekankan pentingnya melihat bukti secara objektif, tanpa terpengaruh oleh emosi atau bias pribadi, serta menggambarkan betapa rapuhnya proses peradilan jika anggota juri tidak menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Film ini dipuji karena naskahnya yang kuat, penokohan yang mendalam, dan eksplorasi moral yang intens.
Meski sederhana dari segi lokasi dan setting, 12 Angry Men adalah salah satu film dengan pengaruh besar dalam sinema dunia karena mengajak penontonnya untuk merenungkan pentingnya keadilan dan integritas dalam sistem hukum. (Z-12
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved