Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY menyampaikan pesan untuk merawat dan menjaga Bumi demi generasi mendatang lewat lagu yang diciptakannya, Untuk Bumi Kita.
Lagu tersebut lahir usai dirinya mendapat undangan ke Eropa soal memerangi perubahan iklim dan pemanasan global.
"Dulu, saya diundang ke Norwegia, Eropa, untuk bersama-sama dengan pemimpin dunia memerangi perubahan iklim dan pemanasan global. Pulang dari Norwegia, on the way back to Jakarta, aku menciptakan satu lagu, yang akhirnya aku beri nama Untuk Bumi Kita," kata SBY saat tampil di festival musik Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9).
Baca juga : SBY akan Tampil di Pestapora 2024
Terlebih, menurut SBY, perubahan iklim saat ini tidak pasti, sehingga menjaga Bumi dari ancaman-ancaman yang ada menjadi penting agar nantinya bisa dinikmati oleh anak-cucu di masa yang akan datang.
Lagu Untuk Bumi Kita karya SBY tersebut ternyata bukan hanya dinyanyikan oleh musisi Indonesia, tapi juga menarik perhatian musisi
dari luar negeri.
Memang lirik lagu yang diciptakan SBY soal Bumi itu memiliki makna dan arti yang dalam soal menjaga kesehatan Bumi, tercermin dari lirik-liriknya yang seakan menjadi pengingat bagi penonton.
Baca juga : M Bloc Music Festival, Wadah Bagi Musisi Pendatang Baru untuk Berkembang
Hal tersebut membuat lagu itu memiliki versi bahasa Inggris yang berjudul Save Our Wold.
Lagu itu sempat dinyanyikan SBY di tengah penampilannya di Pestapora 2024 bersama para musisi populer tanah air.
Di antara musisi yang mendampingi SBY adalah Sandy Sandoro, Joy Tobing, Yuni Shara, Ario Wahab, Lala Karmela, Ita Purnamasari, Rio Rebrian, hingga Andi /RIF.
Baca juga : Gerindra Ungkap Isi Pertemuan SBY dengan Prabowo
Dengan iringan musik orkestra, SBY bersama penyanyi tersebut membawakan lagu ciptaannya yang berjudul Untuk Bumi Kita dan Cahaya Kegelapan.
Adapun, penampilan SBY dibuka dengan lagu Pelangi Di Matamu dari Jamrud yang mengundang tepuk tangan dan teriakan dari penonton yang
juga ikut bernyanyi, dan terbawa suasana oleh lagu yang dibawakannya.
Lagu lain yang dibawakan oleh SBY adalah Kamu Ngga Sendirian dari band Tipe-X dan Kenanglah Aku dari Naff yang disebut menjadi salah satu lagu yang indah baginya.
"Saya ingin membawakan lagu yang penuh kenangan. Lagu ini diciptakan Odeu Wijaya Naff, lagunya indah, sad song but beautiful song dan kita semua tau, yaitu Kenanglah Aku," ungkapnya.
Lagu Yellow dari Coldplay dinyanyikan bersama sebagai penutup penampilan SBY pada festival musik Pestapora 2024. (Ant/Z-1)
SBY mengakui, dinamika demokrasi di Indonesia mengalami berbagai pasang surut.
Ia menyoroti perubahan kebijakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan terbaru, yang menurutnya berdampak pada stabilitas global.
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, menanggapi narasi kembalinya Dwifungsi TNI yang saat ini menjadi sorotan publik.
Ibas juga menyampaikan keyakinannya bahwa Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua MTP Demokrat terpilih adalah sosok pemimpin yang berkapasitas.
AGUS Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. AHY terpilih secara aklamasi.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved