Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TANOTO Foundation, organisasi filantropi bidang pendidikan dari pengusaha Sukanto Tanoto, menilai bahwa kolaborasi multipihak diperlukan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Di samping itu, dampak nyata dari dukungan pendanaan global untuk SDGs tersebut harus lebih utama ketimbang keuntungan ekonominya.
CEO Tanoto Foundation Benny Lee menyebut pihaknya berkomitmen memberikan dukungan pendanaan yang berdampak nyata terhadap pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Baca juga : Tanoto Foundation Kembangkan DBM untuk Menekan Angka Stunting
“Dengan waktu kurang dari enam tahun hingga 2030, capaian SDGs memerlukan pendekatan multi-pihak guna mendorong percepatan di tingkat lokal sekaligus menyadari perlunya mengatasi kesenjangan antara pembiayaan SDGs dan efektivitas program-programnya,” kata Benny dalam keterangan resmi, Jumat (13/9).
Untuk itu, Tanoto Foundation telah menginisiasi sejumlah program kolaboratif. Program tersebut antara lain Partnership To Accelerate Stunting Reduction In Indonesia (Pasti) untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.
Dalam program Pasti, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti BKKBN, USAID, Amman Minerals, BCA, Bakti Barito, dan Wahana Visi Indonesia. Kemitraan tersebut menyediakan pendanaan untuk mendukung pelaksanaan program BKKBN selama empat tahun yang dimulai pada 2022.
Baca juga : Penanganan Stunting Belum Didukung secara Maksimal
Bertindak sebagai katalis, Tanoto Foundation menggalang dukungan finansial dan mengawasi desain program, pemilihan area, dan proses pemantauan untuk memastikan dampak yang menyeluruh.
Selain Pasti, Tanoto Foundation juga memprakarsai SDG Academy Indonesia yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas baik secara internal maupun eksternal. Menggandeng UNDP dan Bappenas, program ini memberi pelatihan pada lebih dari 15.000 individu dan memberikan sertifikasi kepada 400 sosok-sosok pemimpin yang sesuai SDGs.
Benny menambahkan bahwa kolaborasi bukan hanya tentang pendanaan, namun juga termasuk mengkolaborasikan pengetahuan dan keahlian masing-masing.
Baca juga : Program Tumbuh Bahagia, Dirancang untuk Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Anak
“Kami telah memulai berbagai kerja sama dengan berbagai pihak, bukan hanya untuk mengumpulkan sumber daya, melainkan juga berbagi pengalaman, pengetahuan, dan jejaring, yang tentu akan melengkapi satu sama lainnya dalam mencapai tujuan kemitraan,” tutup Benny.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bidang Ekonomi dan Sosial Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Li Junhua menilai saat ini komitmen pendanaan global tak selaras dengan prinsip-prinsip SDGs.
“Beberapa upaya sedang dilakukan untuk menyelaraskan hal itu. Kita harus berhasil, berhasil bersama-sama, melalui perubahan secara menyeluruh,” ujar Junhua.
Ia menjelaskan, pembiayaan inovatif harus berfokus pada dampak nyata di negara-negara berkembang. Bukan hanya di bidang lingkungan hidup, melainkan juga mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan dalam kebijakan multi-pihak, secara bilateral dan trilateral.
"Selain itu, mendorong kolaborasi negara Selatan-Selatan untuk memastikan bahwa aliran dana tersebut efektif,” tandasnya. (S-1)
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Telkom menghadirkan Stunting Hub, sebuah aplikasi inovatif yang bertujuan untuk menekan angka stunting serta mengurangi tingkat rawan pangan
Jaya Negara menekankan untuk memastikan bahwa setiap intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran dan efektif dalam menurunkan angka stunting.
Pelindo siap mendukung upaya pemerintah mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
Kota Bandung pada 2023 telah mendeklarasikan sebagai kota ODF (Open Defecation Free), dengan komitmen mengupayakan peningkatan akses sanitasi.
Angka tengkes di wilayahnya mengalami kenaikan mencapai 27,1%. Untuk itu, pemerintah kota bekerja keras untuk menurunkannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved